BERITA UTAMAPAPUA

Program TJSL PLN Dorong Dua UMKM di Papua Naik Kelas

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
15
×

Program TJSL PLN Dorong Dua UMKM di Papua Naik Kelas

Share this article
IMG 20221227 WA0060
Nampak proses produksi salahsatu dari dua UMKM di Papua yang menerima bantuan dari PT PLN (Persero).Foto: Istimewa

Jayapura, fajarpapua.com– PT PLN (Persero) terus mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam meningkatkan daya saing.

Melalui Program Tanggung Jawab dan Sosial (TJSL) PLN mendorong dua kelompok UMKM, yaitu Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14 di Kabupaten Keerom dan Kelompok Budidaya Ikan Lele di Kabupaten Kepulauan Yapen naik kelas.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Adapun bantuan untuk Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14 berupa lemari pendingin dan tambahan bahan baku produksi.

Sementara itu bantuan penambahan 10 buah bak penampungan, 20.000 bibit ikan lele serta perlengkapan ternak (timbangan, mesin press kemasan dll) diberikan untuk Kelompok Budidaya Ikan Lele.

Ketua Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14, Para menjelaskan olahan buah berupa keripik buah naga, keripik salak, keripik labu, keripik ubi ungu, keripik keladi, keripik bengkoang, dan keripik nanas milik kelompoknya mengalami peningkatan kapasitas produksi setelah mendapat bantuan TJSL PLN.

Jika sebelumnya omzet yang didapatkan kurang lebih di kisaran Rp 1.950.000,- kini naik menjadi Rp4.885.000,- setiap bulannya.

“Kami berterima kasih kepada PLN, berkat PLN usaha kami dapat berkembang, yang awalnya hanya menggunakan alat yang sederhana, sekarang sudah semakin lengkap dan modern sehingga produksi kamipun meningkat dari sebelumnya” ujar Pairan, Selasa (27/12).

Senada dengan Pairan, pemilik UMK Budidaya Ikan Lele, Loeis Darius Nenepat mengatakan berhasil mengembangkan usaha budidayanya berkat dukungan PLN. Bantuan untuk pengembangan usaha dari PLN sangat bermanfaat untuk diversifikasi produk berbahan ikan lele, seperti bakso dan juga nugget.

“Hasil budidaya ikan meningkat 2,5 kali lipat dari yang sebelumnya 10.000 ekor/panen menjadi 25.000 ekor/panen. Hal ini juga mempengaruhi jangkauan pemasaran yang sebelumnya hanya kami jual di sekitar Serui, kedepannya akan kami pasarkan ke daerah lain seperti Biak, Waropen bahkan Nabire. Tidak hanya itu, saya juga bisa menambah pegawai yang semulanya hanya 1 pegawai, sekarang sudah menjadi 3,” ungkap Loeis.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Keuangan PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rio Widiya Nugraha menyampaikan bantuan ini menjadi salah satu bentuk komitmen PLN dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDGs) tujuan 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya fokus dalam menghadirkan listrik, PLN juga ingin turut andil dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

“Berawal dari adanya pemberian pelatihan kemudian pendampingan, dua mintra binaan PLN yang bergerak di bidang penanaman dan pengolahan buah-buahan serta budidaya ikan lele ini akhirnya bisa terus berkembang. Program naik kelas PLN ini diharapkan dapat menambah keuntungan para pelaku usahanya dengan hasil produksi yang banyak, berkualitas dan bisa diterima pasar,” ungkapnya.

Rio menambahkan upaya ini menjadi wujud komitmen PLN dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Maka dari itu kedepannya para kelompok UMKM yang menjadi salah satu penopang ekonomi lokal ini dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sehingga mampu bersaing dengan usaha lainnya baik secara nasional maupun internasional.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *