Jayapura, fajarpapua.com- Gempa susulan dengan kekuatan antara 1,6 hingga 4,9 magnitudo terus terjadi di Jayapura pada Senin (2/1) sore waktu setempat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan gempa susulan di Jayapura sudah terjadi sebanyak 71 kali.
“Hingga pkl 16:58 WIT, terjadi 71 gempa susulan di Jayapura, 8 gempa diantaranya dirasakan dengan kekuatan 4.1 magnitudo,” tulis Daryono dalam cuitan diakun Twitternya.
Dijelaskan 8 gempa susulan yang memiliki kekuatan antar 3 hingga 4,4 magnitudo sehingga dapat dirasakan oleh warga masing-masing terjadi pada pukul 03.31,29 WIT, 03.51,23 WIT, 06.43,43 WIT, 06.56.08 WIT, 08.59,32 WIT, 09.46,55 WIT, 15.56,44 WIT, dan 16.55.09 WIT.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wilayah Kota Jayapura diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 hingga 5,5 magnitudo pada Senin (2/1) sekira pukul 03.24.33 WIT.
Episenter atau pusag gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 Lintang Selatan dan 140.74 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah timur laut kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kota dan Kabupaten Jayapura pada IV-V MMI, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Sementara berdasar rilis yang dikeluarkan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua, Welliam R. Manderi, terdapat tujuh bangunan rusak ringan.
Adapun bangunan yang rusak diantaranya Kantor Walikota Jayapura mengalami kerusakan pada dinding bangunan.
Kemudian Hotel Swisbells juga mengalami kerusakan ringan karena adanya plafon yang runtuh.
Selanjutnya Hotel Horison Kota Jayapura mengalami kerusakan ringan pada keramik lantai.
Rumah Sakit Provita yang berada didepan Mapolda Papua juga mengalami kerusakan ringan berupa keramik dinding runtuh.
Kerusakan akibat gempa juga terjadi pada bangunan Mall of Jayapura, dimana ditemukan adanya keretakan pada dinding.
Begitu juga dengan Hotel Sunni Abepura juga mengalami dinding retak serta ada sejumlah kaca yang pecah akibat guncangan gempa.
Terakhir bangunan RM. B.ONE Jayapura juga mengalami kerusakan ringan berupa pecahnya dinding kaca.
Selain itu sejumlah akun media sosial juga meng-upload foto-foto kerusakan bangunan seperti plafon runtuh, keramik dinding runtuh, kaca pecah berhamburan dan keramik tangga hancur.
Terdapat juga foto yang memperlihatkan retakan yang cukup besar di ruas jalan.
Namun, hingga kini belum ada data mengenai kerusakan rumah warga akibat gempa tersebut. (mas)
