Jayapura, fajarpapua.com – Suasana haru mewarnai putusan sela ketika majelis hakim PN Jayapura mengetuk palu menolak dakwaan JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Timika, Kamis (27/4). Putusan itu seakan menghapus air mata warga Mimika yang selama ini menyaksikan pemimpinnya dizolimi.
Setelah majelis hakim mengetuk palu, ratusan warga yang memadati ruang sidang dan halaman PN Jayapura sontak menangis haru.
Plt Bupati Mimika Johannes Rettob menyampaikan terima kasih atas dukungan semua warga Mimika serta Jayapura yang ikut mendoakannya selama ini.
“Terima kasih untuk dukungan yang luar biasa. Saya tidak menyangka bapa ibu semua bisa hadir dengan cara masing-masing. Saya tidak tahu bagaimana membalas bapa ibu semua. Terima kasih untuk suku Amungme Kamoro yang sudah setia mendampingi saya sejak awal, terima kasih untuk semua suku di Mimika yang selalu memberi dukungan moril. Terima kasih untuk Ondoafi di Jayapura, khususnya Ondoafi Saireri yang mendukung dalam doa dan adat. Tuhan membalas semua kebaikannya,” ungkap Bupati JR.
Pria yang khas dengan rambut putih itu mengajak semua warga Mimika untuk menyatukan langkah membangun Mimika menjadi lebih baik.
“Jadikan Mimika rumah bagi semua, berbagai suku, agama dan budaya kita tetap satu. Kami tidak bisa buat apa-apa tanpa dukungan bapa ibu sekalian,” paparnya.
JR mengaku selama ini selalu bekerja dalam tekanan. “Walaupun di depan bapa ibu saya terlibat baik-baik saja tapi hati saya hancur. Saya bicara depan bapa ibu sekalian, mungkin ada yang berpikir saya korupsi Rp 69 miliar. Terus terang saya selalu ada dalam tekanan,” ungkapnya.
Selanjutnya Bupati JR mengajak semua warga yang berinisiatif sendiri ikut dalam sidang putusanya agar pulang membangun Mimika. Menurutnya, putusan sela yang menolak dakwaan jaksa merupakan hadiah paskah dan Lebaran yang terindah baginya dan keluarga.
“Mari kita sama-sama pulang Mimika, ini hadiah Paskah dan Lebaran untuk saya. Tolong tetap beri dukungan ke saya, tidak hanya sampai hari ini saja tapi selanjutnya,” bebernya.
Bupati JR juga menyampaikan terima kasih untuk mahasiswa Mimika di Jayapura yang selalu memberi dukungan untuknya. “Saya pulang dan saya akan kembali lihat mahasiswa Mimika di Jayapura,” ujarnya yang disambut tepukan tangan.(red)
