Timika, fajarpapua.com – Ketua KAPP Mimika, Vincent Oniyoma menanggapi dingin tuduhan anggota KAPP terhadap dirinya terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp 300 juta.
Kepada fajarpapua.com, Rabu (17/5), Vincent mengemukakan, hingga kini KAPP Mimika tetap eksis dan tidak pernah tertutup untuk publik. Namun hanya melalui komunikasi yang baik sebuah persoalan bisa dipecahkan.
“Honai KAPP tidak sedang ditutup karena suatu masalah. Komunikasi yang berujung untuk menghasilkan sesuatu hal baik hanya melalui sebuah rapat di Honai KAPP. Medsos dalam hal ini WAG adalah sarana untuk bertukar pikiran, bukan sarana yang sah untuk melakukan suatu pertemuan,” ungkapnya.
Ia menilai isu dana Rp 300 juta sedang digoreng, namun diharapkan tidak sampai menghambat aktivitas organisasi.
Vincent menegaskan, pertanggungjawaban suatu kegiatan hanya dapat dipaparkan dalam Rapat Kerja (Raker) dan tidak bisa dipertanggungjawaban melalui media sosial WhatsApp.
Selain itu, pertanggungjawaban aktivitas organisasi tidak dapat dilakukan kepada oknum/orang tertentu kecuali pelaksana terhadap pimpinan
“Jadi, pertanggungjawaban bantuan hibah untuk saat ini hanya kepada donatur, sedangkan untuk anggota nanti dapat dipertanggungjawabkan melalui laporan saat raker,” tuturnya.
Karenanya Vincent menilai semua tuduhan saat ini hanyalah praduga yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Informasi perkembangan seputar organisasi hanya bisa diperoleh di Honai KAPP, tidak di WAG. Sampai sejauh ini saya berharap dapat dipahami dengan baik. Mari kita kembali solid untuk maju bersama membangun Tanah Amungsa Bumi Kamoro,” ajaknya.(ana)