BERITA UTAMAJayapura

Modus Penipuan Makin Marak, Telkomsel Kembali Ingatkan Bahaya Malware dan Instal File APK

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
22
×

Modus Penipuan Makin Marak, Telkomsel Kembali Ingatkan Bahaya Malware dan Instal File APK

Share this article
IMG 20230517 WA0013
Modus penipuan melalui pesan Telkomsel

Jayapura, fajarpapua.com – Seiring berkembangnya kejahatan terbaru dengan modus penipuan melalui telepon tak dikenal serta download aplikasi berformat APK, General Manager Consumer Sales Telkomsel Regional Papua dan Maluku, Defriady Masta mengimbau pelanggan untuk terus waspada dan berhati-hati dalam merespon hal tersebut.

“Pelanggan diminta waspada terutama untuk telepon tak dikenal yang meminta pelanggan untuk klik tombol tertentu. Pelanggan juga harus terus waspada dengan modus penipuan melalui pesan yang meminta pelanggan mengunduh (install) file APK atau tautan (link) fiktif tertentu, yang biasanya terdapat Malware,” kata Defriady, Selasa (16/5/2023).

ads

Ia menjelaskan, modus kejahatan tersebut umumnya menggunakan metode sosial engineering, yakni teknik manipulasi dengan memanfaatkan kesalahan atau kekhilafan manusia agar bisa mendapatkan akses mengambil informasi pribadi atau data-data berharga/ rahasia yang terdaftar di sejumlah layanan berbasis aplikasi digital, seperti perbankan dan platform financial technology (fintech), yang terhubung langsung dengan gawai masyarakat.

Bahkan, sejumlah modus kejahatan melalui telepon dengan nomor tak dikenal dilakukan dengan memberikan infomasi bawasannya nomor anda terblokir sehingga diarahkan untuk klik tombol tertentu.

Sedangkan penipuan melalui pesan biasanya dilakukan melalui unduh file .APK fiktif melalui pesan undangan pernikahan/perayaan tertentu, konfirmasi pengiriman jasa ekspedisi, surat tilang elektronik, upgrade aplikasi perbankan digital atau fintech, tagihan internet, lowongan pekerjaan, termasuk kini ada yang mengatasanamakan file .APK Aplikasi MyTelkomsel fiktif.

“Seluruh modus tersebut memiliki potensi tindak kejahatan, untuk itu diperlukan kewaspadaan lebih dari pelanggan Telkomsel untuk tidak perlu menanggapi permintaan yang dimaksud dan tidak menginformasikan kode apa pun kepada pihak yang tidak dikenal,” ujarnya.

Untuk pelanggan pascabayar Telkomsel Halo, kata Defriady, guna menjaga kenyamanan, disarankan untuk senantiasa memantau/ melakukan pengecekan limit (batas) penggunaan Telkomsel Halo secara rutin, agar selaras dengan penggunaan bulanan.

“Malware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server atau jejaring komputer tanpa izin (informed consent) dari pemilik. Malware bisa menyebabkan kerusakan pada sistem komputer dan memungkinkan juga terjadi pencurian data/informasi,” ucap Defriady.

Hal yang pada umumnya menjadi penyebab malware adalah mengunduh perangkat lunak (software) ilegal yang mungkin disisipkan sebuah malware. Terdapat beberapa jenis Malware seperti virus, worm, trojan horse, sebagian besar rootkit, spyware, adware (infected), serta software-software lain yang berbahaya dan tidak diinginkan oleh pengguna perangkat komputer.

Defriady Masta menjelaskan, “Telkomsel serius menangani maraknya potensi penipuan yang berpotensi terjadi kepada pelanggannya. “Kami senantiasa terus melakukan sosialisasi secara berkala melalui seluruh kanal layanan pelanggan untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna menindaklajuti jika ada laporan dari korban berbagai modus kejahatan, terutama yang mengatasnamakan layanan Telkomsel,” tambahnya.

Pelanggan Telkomsel diimbau meningkatkan kewaspadaan untuk tidak sembarangan menerima panggilan dari nomor tak dikenal serta permintaan mengunduh file atau mengakses tautan (link) sembarangan dan tidak memiliki kejelasan, jangan segera percaya jika ada penawaran hadiah secara langsung, serta tidak memberikan informasi data pribadi maupun data layanan jasa keuangan seperti perbankan yang bersifat rahasia.

Defriady menuturkan, Telkomsel memastikan bahwa nomor telepon resmi Telkomsel adalah 188. Telkomsel juga memastikan tidak pernah meminta kode verifikasi dalam bentuk apa pun, termasuk mengirimkan permintaan kepada pelanggan untuk mengunduh file .APK.

“Telkomsel tidak akan pernah meminta izin akses ke beberapa aplikasi yang memungkinkan adanya kejahatan mencuri data rahasia secara langsung,” katanya.

Oleh karena itu, jika pelanggan terjebak dalam modus penipuan tersebut, maka sangat dimungkinkan bagi pelaku kejahatan memiliki kontrol terhadap gawai korban serta mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.

Defriady lebih lanjut menambahkan, Telkomsel juga telah menyediakan berbagai kanal layanan bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi ataupun melakukan pengaduan jika mengalami potensi penipuan atau kejahatan yang mengatasnamakan Telkomsel.

Pelanggan dapat menghubungi layanan Call Center 188, mengirimkan SMS ke 1166 dengan format: PENIPUAN#NOMOR PENIPU#ISI SMS PENIPUAN, mengirimkan email ke cs@telkomsel.com, atau membuat laporan ke akun resmi media sosial Telkomsel.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *