Timika, fajarpapua.com – PT Freeport Indonesia melalui Departemen Lingkungan Hidup menggelar pelatihan pengelolaan sampah dengan metode Eco-Enzyme di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) jalan Soponyono Timika, Rabu (31/5).
Kegiatan tersebut diikuti oleh Persatuan Wanita Kuala Kencana (PWKK), Persekutuan Wanita GKI Klasis Mimika, Majelis Taklim Masjid Hidayatulah, Komunitas Anak Muda Gerakan Anti Sampah (KAMGAS), Politeknik Amampare dan Peserta Workshop lainnya di SATP.
Untuk narasumber dalam pelatihan tersebut dari Komunitas Eco-Enzim Timika dan Pengelola Eco-Enzim di SATP. Selain mendapatkan pelatihan secara materi peserta pelatihan juga melakukan praktek langsung pengelolaan Eco-Enzyme yang ada di SATP.
Pelatihan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan hari lingkungan hidup sedunia mengacu dtema International beat plastic polution yang bertujuan untuk bagaimana memanfaatkan sampah organik yang banyak dihasilkan oleh rumah tangga menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan kembali. Dengan pemanfatan Eco-Enzim banyak sekali produk dan inovasi yang dihasillan seperti sabun, handsanitizer dan lain sebagainya.
Harapannya kegiatan tersebut dapat diimplementasikan di area lingkungan masing-masing baik di tempat ibadah, sekolah, rumah dan fasilitas umum lainnya. Dari pembelajaran ini sebagai bagian dari aksi dan inovasi terhadap lingkungan yang ada di Kabupaten Mimika.
Kepala Sekolah SATP Johana M M Tnunay dalam sambutannya mengatakan, diharapkan dalam kegiatan tersebut bisa berbagi ilmu dan pengalaman dalam mengelola sampah dilingkungan SATP. Selanjutnya dari ilmu yang didapat nantinya bisa membagikan kembali kepada warga yang ada di sekitarnya.
“Kami berterima kasih sudah mempercayakan kami SATP untuk dapat belajar ditempat kami,” ungkapnya.
Ketua Panitia Hari Lingkungan PTFI Emilia Ubra dalam sambutannya mewakili Manajemen PTFI untuk kegiatan hari lingkungan tahun 2023 ini bukan hanya di Kabupaten Mimika tetapi juga di Provinsi Papua Tengah salah satunya adalah pelatihan Eco-Enzim.
Mengapa memilih SATP sebagai tempat untuk pelatihan, menurutnya, SATP sudah melakukan launching Eco Edukasi, dimana memanfaatkan sampah yang ada diarea sekolah menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat.
“Kami sangat berterima kasih kepada yayasan sekolah SATP yang selalu mendukung dan selalu bekerja sama dalam bidang edukasi,” tuturnya.
Ia berharap dari kegiatan ini nantinya dapat diimplementasikan dimanapun.
“Dari pelatihan ini dapat memberikan ilmu tambahan yang gratis dan dapat menghasilkan keuntungan ekonomis dalam pengelolaan sampah tersebut,”ujarnya.(ron)
