BERITA UTAMAMIMIKA

Disinyalir Syarat Praktek Nepotisme dan Kesukuan, IPMAMI Tolak Penerimaan Bantuan Studi Oleh Bagian SDM Pemda Mimika

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Disinyalir Syarat Praktek Nepotisme dan Kesukuan, IPMAMI Tolak Penerimaan Bantuan Studi Oleh Bagian SDM Pemda Mimika

Share this article
IMG 20230611 WA0054
Para mahasiswa Mimika yang tergabung dalam IPMAMI Korwil Kota studi Salatiga Jawa Tengah.Foto : Istimewa

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Mimika (IPMAMI) menolak adanya praktek Sukuisme dan Keluargaisme (Nepotisme) pada penerimaan Bantuan studi yang dilakukan oleh Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Pemda Mimika.

Kordinator wilayah IPMAMI Kota Studi Salatiga Jawa Tengah, Lidianus Deikme melalui rilis yang dikirimkan ke Redaksi fajarpapua.com Minggu (11/6) mengatakan pihaknya mempertanyakan terkait dengan keputusan Bagian SDM Pemda Mimika terkait bantuan pendidikan kepada mahasiswa.

Menurutnya Kabag SDM menjalankan tugas, tanggung jawab dan kebijakannya sangat tidak profesional, karena diduga ada praktek keluargaisme, margaisme, dan sukuisme dalam mengambil keputusan mahasiswa penerima beasiswa yang ada di Kabupaten Mimika.

“Saya selaku Ketua Korwil IPMAMI Salatiga, menolak dengan tegas adanya persyaratan penerimaan beasiswa melalui keluarga yang ada di Timika,”katanya,

Ia meminta agar Bagian SDM segera meninjau kembali dan persyaratan tersebut.

“Fungsikan setiap Ketua Korwil IPMAMI, ada penanggung jawab dalam organisasi IPMAMI, se-Jawa dan Bali bahkan se-Indonesia,” tegasnya.

Ia mengungkapkan pihaknya mendapat informasi dari Kabag SDM bantuan studi tidak bisa diberikan kepada mahasiswa baru dan hanya berlaku bagi mahasiswa yang sudah diatas semester 3.

“Dengan alasan apa pemerintah membatasi bantuan pendidikan, ini harus diberikan penjelasan. Tidak mau terima persyaratan mahasiswa baru, kemudian mau pakai data mahasiswa yang lama. Pihak SDM harus paham bahwa setiap tahun pasti ada penambahan mahasiswa baru oleh sebab itu Pemda Mimika, tidak boleh membatasi untuk memberikan bantuan studi terhadap mahasiswa baru apalagi semester tiga keatas,”ungkapnya.

Ia menambahkan, semua mahasiswa sudah mengetahui bahwa dari pemerintah pusat diberikan anggaran yang volume paling tertinggi di Se-Tanah Papua bahkan Se-Indonesia, itu ada di Kabupaten Mimika.

Tetapi sangat di sayangkan sekali kebijakan kinerja dari Kabag SDM Pemda Mimika, realisasinya ke setiap mahasiswa angka yang sangat minim sekali.

“Bandingkan Tahun sebelumnya, kami mahasiswa sangat merindukan, kami mahasiswa membutuhkan perhatian khusus. Kami adalah generasi penerus masa depan Tanah Papua lebihnya Tanah Amungsa Bumi Kamoro,”ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *