Timika, fajarpapua.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Timika bersama Pemda dan didukung oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan bantuan 800 Jaket pelampung (Life Jacket) kepada masyarakat, organisasi pemerintah dan swasta yang bersinggungan langsung dengan aktivitas di pesisir pantai.
Kegiatan yang dirangkai dengan pelatihan pengetahuan dasar tentang teknik pertolongan di air (water rescue) tersebut diselenggarakan di Kantor Basarnas Timika jalan Yos Sudarso, Kamis (15/6).
Selain memberikan bantuan jaket pelampung, PTFI juga memfasilitasi 12 Kepala Kampung dan Kepala Distrik dari wilayah pesisir yang mengikuti pelatihan pengetahuan dasar tentang teknik pertolongan di air (water rescue) mulai dari transportasi dan penginapan.
Technical Advisor Community Affairs PTFI, Arnold Kayame mengatakan, pihaknya berkomitmen akan selalu medukung Basarnas dalam melindungi keselamatan warga.
“Kami akan terus mendukung Basarnas, PTFI sudah menjalin kerjasama dan memiliki komitmen sejak Tahun 2022,” tuturnya.
Menurutnya tujuan PTFI terus berkolaborasi dengan Basarnas karena tanggung jawab dalam menjaga keselamatan warga tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja tetapi harus berkaloborasi.
Sementara Kepala Basarnas Mimika, George M Randang mengatakan, dengan adanya kolaborasi akan memudahkan serta mempercepat penanganan bencana.
“Dengan keterlibatan semua komponen SAR, kita bisa bekerja dengan cepat serta menekan angka kecelakaan,” ujarnya.
Dikatakan, melihat kondisi topografi untuk wilayah kerja Kantor Basarnas Mimika, kebanyakan kecelakaan terjadi di pesisir pantai.
“Sehingga alat pelampung ini sangat penting untuk meminimalisir korban dan juga pelatihan untuk mencegah kecelakaan yang terjadi,” tuturnya.
“”Kami berharap dari jaket pelampung yang diberikan dapat dijaga dan diatur pemberiannya. Jangan sampai hanya dipajang saja terus hilang, semoga dengan kegiatan ini kami bersama PTFI dan Pemda Mimika lebih bersinergi lagi,” ungkapnya.
Mewakili Pemda Mimika Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mimika Paulus Dumais mengatakan, dalam Peraturan Menteri Nomor 189 Tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja kementerian perhubungan, kesatuan penjagaan laut dan pantai mempunyai tugas dan tanggung jawab di bidang terhadap persyaratan pengawasan pemenuhan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan diperairan, kepelabuhanan dan
lingkungan maritim.
“Oleh karenanya, dalam rangka pemenuhan aspek keselamatan, khususnya pelayaran rakyat, maka perlu dilengkapi dengan standar peralatan keselamatan minimal yang ada di kapal yaitu life jacket guna meminimalisir terjadinya korban jiwa jika terjadi kecelakaan kapal atau musibah di laut,”tuturnya.
Diungkapkan, penyerahan jaket pelampung untuk mendukung tugas-tugas penyelamatan yang dilakukan tim SAR Timika.
“Dengan adanya bantuan jaket pelampung ini diharapkan dapat menekan kasus fatalitas transportasi air di wilayah pesisir Mimika,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu dirinya berharap aspek keselamatan masyarakat akan semakin memadai, sehingga aktifitas transportasi air lebih mengutamakan keselamatan semakin aman dan khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Mimika.
“Setelah diserahkan, jaket pelampung ini harus benar-benar digunakan, sehingga saya memohon kepada semua pihak untuk berkomitmen memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang keselamatan dan keamanan pelayaran,”ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Mimika, Perwakilan Dandim Mimika, Perwakilan Lanal Timika, Perwakilan Lanud YKP, Lemasa, Lemasko, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.(ron)
