BERITA UTAMAMIMIKA

Karantina Pertanian Timika Ajak Warga Waspada Terhadap Masuknya Penyakit Rabies, PMK dan ASF

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Karantina Pertanian Timika Ajak Warga Waspada Terhadap Masuknya Penyakit Rabies, PMK dan ASF

Share this article
IMG 20230623 WA0012
Ketua Tim Karantina Hewan, drh. Ardhiana Nur Suryani saat menyampaikan materi.Foto: Istimewa

Kantor Karantina Pertanian Timika mengajak warga serta seluruh komponen untuk mewaspadai masuknya penyakit hewan ke Kabupaten Mimika.

Hal itu terungkap dalam gelaran Coffee Morning dengan tema bertajuk “Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Rabies, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan African Swine Fever (ASF)” di Aula Hotel Horison Ultima Timika, Papua Tengah, Kamis (22/6).

Ads

Hadir pada kegiatan tersebut sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, TNI/Polri, UPBU Mozes Kilangin, Kantor Pos Timika, BKSDA Timika, dan instansi lainnya.

Kepala Karantina Pertanian Timika, Ferdi, dalam sambutannya menyampaikan coffee morning ini digelar sebagai bentuk sinergitas bersama stakeholder dan mitra kerja karantina pertanian untuk menjaga dan mengawasi pelanggaran peraturan karantina.

Selain itu lanjutnya, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyakit hewan seperti rabies, PMK dan ASF yang berpotensi terjadi di wilayah Timika.

“Saat ini penyebaran penyakit hewan terus meningkat sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan karantina pertanian beserta intansi terkait lainnya dapat memperkuat pengawasan hewan rentan dengan peningkatan lalu lintas ternak untuk mencegah penyebaran penyakit”, tambahnya.

Selain itu Ketua Tim Karantina Hewan, drh. Ardhiana Nur Suryani dalam kesempatan itu juga menyampaikan materi terkait pengenalan virus rabies, PMK dan ASF, cara penularan, gejala klinis yang timbul, pecegahan serta prosedur yang dilakukan jika ditemukan hewan yang menderita tersebut. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *