Jayapura, fajarpapua.com – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan kondisi pilot Susi Air, Phillip Mark Merthens hingga saat ini dalam keadaan baik-baik saja sejak disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bulan Februari 2023 lalu.
Phillip yang merupakan warga negara New Zealand itu, sudah 6 bulan ini bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“Pilot kondisinya baik-baik saja. Kita lihat di foto orangnya masih sehat, mukanya tidak stres hanya bosan saja. Hanya dari matanya saja terlihat bosan dan tidak ada masalah dengan pilot ini,” kata Pangdam usai tatap muka dengan sejumlah wartawan di Makodam XVII/Cenderawasih, Kamis (20/7/2023).
Izak menuturkan, kelompok KKB Egianus Kogoya menjaga pilot Phillip dengan baik dan tidak ada yang dikhawatirkan. “Terus apa yang dikhawatirkan?, tidak ada masalah, yah tentunya langkah-langkah kita lakukan segera supaya dia bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan bisa bekerja seperti sebelumnya,” jelasnya.
Aparat keamanan akan terus mengedepankan pemerintah daerah karena ini bukan permasalahan yang harus diselesaikan dengan operasi militer.
“Penyanderaan pilot ini tidak mengganggu kehidupan masyarakat kecuali di daerah KKB beroperasi sehingga masyarakat takut karena ada terjadi kontak tembak dengan TNI. Kita himbau masyarakat yang sempat mengungsi segera kembali. Kita juga menghimbau kepada Egianus agar pintar membaca tanda-tanda yang diberikan Tuhan. Apa yang dilakukan itu sudah tertulis di kitab suci, semua yang dirancang manusia itu sia-sia, tapi yang dirancang Tuhan-lah yang terjadi, jadi pintar lah kita membaca tanda-tanda yang diberikan Tuhan,” ucap Pangdam.
Menurut dia, kelompok Egianus Kogoya sudah lama menyampaikan tuntutan dan kekacauan tapi tidak berpengaruh sedikitpun.
Pangdam menuturkan, aparat keamanan dalam bertindak harus melihat permasalahan ini secara luas karena permasalahan Papua multidimensi sehingga tidak bisa ditangani asal-asalan.
“Berbagai upaya terus dilakukan untuk pembebasan pilot ini demi masyarakat. Pemerintah daerah sedang bekerja dan kami terus mendorong semua pihak yang terkait untuk pembebasan pilot demi masyarakat, karena akibat penyanderaan ini banyak masyarakat yang menderita. Kita lihat masyarakat banyak mengungsi di Wamena akibat kejadian ini,” ungkapnya.(hsb)