BERITA UTAMAMIMIKAPEMILU 2024

Jelang Pemilu 2024, FKUB Gelar Doa Bersama untuk Kedamaian Mimika serta Tolak Money Politic

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
63
×

Jelang Pemilu 2024, FKUB Gelar Doa Bersama untuk Kedamaian Mimika serta Tolak Money Politic

Share this article
IMG 20231209 WA0035
Suasana doa bersama yang digelar oleh FKUB Mimika di Horison Diana Timika, Sabtu (9/12).

ads

Timika, fajarpapua.com – Jelang Pemilu 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika menggelar doa bersama untuk merajut kebersamaan menuju Pemilu Damai.

Doa bersama yang melibatkan Pemda Mimika, TNI/Polri, KPU, Bawaslu dan seluruh Ormas di Kabupaten Mimika tersebut diselenggarakan di Horison Diana Timika, Sabtu (9/12).

Ketua FKUB Mimika Ignatius Adii dalam sambutannya mengatakan, politik adalah sarana pemersatu dan merupakan sarana mengembangkan suatu daerah atau suatu negara.

Oleh karena itu lanjutnya semua pihak harus mendoakan KPU dan Bawaslu serta pihak-pihak terkait diharapkan bisa memberikan masukan agar Pemilu bisa berjalan sesuai aturan dan berlangsung dengan aman damai.

“FKUB mengajak untuk saling mendoakan kepada penyelenggara dan agar mereka yang terpilih benar-benar dipilih oleh Tuhan bukan karena dipilih oleh uang dengan begitu memikirkan rakyatnya terus dan Mimika menjadi tanah yang damai,”katanya.

Menurutnya FKUB tidak terlibat politik praktis tetapi mendukung Pemilu yang jujur, adil dan damai serta menentang money politic.

Ditegaskan FKUB akan memantau rumah-rumah ibadah agar tidak ada hamba-hamba Tuhan yang berkampanye sebab hal itu tidak dibenarkan.

“Hamba Tuhan tidak boleh terlibat politik praktis, apalagi berkampanye di rumah-rumah ibadah. Oleh karena itu FKUB bersama hamba-hamba Tuhan hanya bisa mendukung di dalam doa agar mereka yang terpilih bukan kehendak manusia melainkan kehendak Tuhan,”tuturnya.

Ia mengungkapkan bagi Umat Nasrani yang sedikit lagi merayakan Natal kelahiran Yesus Kristus untuk itu diharapkan Pemilu kedepan membawa damai.

“Jangan sampai perayaan Natal berubah karena politik. Semoga Tuhan selalu dan senantiasa menjaga kedamaian negara kita, kedamaian provinsi kita dan lebih dari itu memikat selalu penuh dengan damai,”ungkapnya.

Semenyatara Kepala Badan Kesbangpol Mimika Yan Selamat Purba mengatakan, Pemilu merupakan pesta rakyat yang harus dilaksanakan dengan penuh kedamaian.

“Jangan sampai karena berbeda pilihan menjadi permusuhan bahkan terjadi perpecahan. Kita harus bisa meyakinkan diri kita bahwa Pemili itu bisa berjalan dengan baik. Oleh sebab itu kita harus sukseskan pesta rakyat ini, kita sebagai warga negara wajib mensukseskan Pemilu,”katanya.

Menurutnya semua warga negara baik individu maupun kelompok mempunyai peran untuk mendukung dan mensukseskan Pemilu dengan aman dan damai, bukan hanya penyelenggra maupun aparat keamanan.

“Semua komponen punya peran, kita harus jaga agar pesta rakyat ini sukses. Saya ingatkan semua rumah ibadah tidak boleh dibuat kampanye. Kita boleh berbeda pilihan tapi tidak boleh saling bermusuhan, mari kita memilih dengan hati nurani tanpa paksaan dan bukan karena uang,”ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *