Timika, fajarpapua.com – Sebanyak 47 Pemuda-pemudi menerima sidi di Gereja GKI Syalom Amungsa pada Minggu, 24 Maret 2024 sekitar pukul 09.00 WIT di Jalan Budi Utomo, Distrik Mimika Baru.
Dikemas dengan ibadah syukur ke-47 anggota baru ini secara resmi diterima menjadi satu tubuh dan darah untuk melayani Kristus serta didewasakan dalam iman Kristen.
Ketua Jemaat GKI Syalom Amungsa Pdt. Yulius G Rammang S. Th menyampaikan para anggota Sidi baru ini telah mengikuti katekisasi selama satu tahun.
Selama mengikuti karekisasi para anggota baru ini diajarkan sebanyak dua puluh empat materi.
“Jadi para calon ini kita didik dan bina, selama satu tahun dengan memberikan materi, lalu ada evaluasi dari setiap materi yang diberikan, sehingga kami melihat mereka sudah mampu melewati berbagai materi yang diberikan, sehinggga hari ini mereka melakukan penaguhan Sidi,”jelasnya saat ditemui di Gereja GKI Syalom Amungsa, Minggu (24/3)
Lanjutnya, peneguhan ini diberikan agar para anggota Sidi, dapat mengakui iman mereka dihadapan Tuhan dan disaksikan oleh seluruh Jemaat.
” Ini merupakan tugas yang bisa kami lakukan namun kesempurnaan hanya milik Tuhan, yang mana apa yang kami lakukan ini sebagai bentuk pengajaran untuk anak-anak ini, karena nanti mereka akan pergi dan melakukan apa yang ingin mereka lakukan dan kami pasti tidak bisa melihatnya, namun kami hanya bisa mendoakan agar mereka dapat melakukan sesuai dengan apa yang telah diajarkan,”tuturnya
Ia juga menambahkan, proses Sidi ini bukan hanya dewasa dalam iman saja namun dapat dewasa dalam jasmani.
“Ya dewasa ini bukan hanya pada rohani tapi juga jasmani sehingga ketika anak-anak ini dapat bertanggung jawab dengan apapun yang menjadi keputusan mereka, karena baik buruknya ada ditangan mereka sendiri, kami sudah mengajarkan dan kami harap apa yang diajarkan dapat diterapkan dalam diri mereka,” Jelasnya
Dirinya berpesan kepada para anggota Sidi baru agar menjalankan apa yang telah diajarkan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya.
“Mari kita tetap saling peduli, menolong, dalam hal apapun termaksud dalam hal berbagi kasih kepada saudara-saudara kita yang tidak mampu, sehingga kita tidak menutup mata ketika ada Jemaat atau siapapun yang membutuhkan bantuan kita harus bisa berbagi kasih secara jasmani dan rohani,”ungkapnya
Salah seorang orangtua Anggota Sidi, Pdt. Musa mengatakan, ini merupakan tahapan bagi para anak-anak untuk mempelajari nilai-nilai keagamaan yang baik dan benar.
“Ini merupakan janji Baptis dari orangtua untuk menuntun anaknya dapat mengikuti Sidi, sehingga tahapan ini sangat penting sekali karena membawa anak menjadi seorang anggota Jemaat yang dewasa,” kata Pdt. Musa
Dirinya juga mengharapkan para anak-anak ini dapat memenuhi janji Sidi yang telah dibuat dan menjadi dewasa dalam iman.
“Ini juga salah satu tahapan dimana menyambut generasi muda yang akan datang, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab, dan dimulai dari gereja sehingga mereka menjadi Pemuda-pemudi yang memberikan kemajuan bagi Indonesia yang lebih maju dimasa yang akan datang,” ungkapnya. (moa)
