Timika, fajarpapua.com – Mengenang pengorbanan Yesus Kristus yang rela mati di Kayu Salib untuk menebus dosa manusia, Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Santo Stefanus Sempan Mimika, Papua Tengah, menggelar prosesi Jalan Salib Hidup pada Jumat Agung (29/3/2024) mulai pukul 07.00 WIT.
Jalan Salib Hidup dengan 14 perhentian, dimulai dari Yesus dijatuhi hukuman mati sampai Yesus dimakamkan yang diikuti ratusan umat ini dimulai dari pelataran Gedung Tongkonan menyusuri Jalan Samratulangi, Jalan Budi Utomo, Jalan Busiri dan titik terakhir di halaman Gereja Santo Stefanus Sempan.
Umat mengikuti jalan salib hidup dengan penuh khidmat. Para pemeran dalam kisah sengsara Yesus itu menampilkan adegan penyaliban yang mampu membawa umat dalam suasana haru. Nampak banyak umat berderai air mata menyaksikan siksaan terhadap tokoh yang memerankan Yesus.
Isak tangis umat terdengar jelas saat pemeran Yesus disalibkan bersama dua orang yang berperan sebagai penyamun.
Efrem Talubun (22), yang berperan sebagai Yesus mengaku bahagia saat ditunjuk berperan sebagai Yesus dalam jalan salib hidup atau biasa dikenal dengan tablo.
“Saya bersyukur karena karena bisa memerankan Yesus pada jalan salib hidup ini,” ucapnya.
Misa akan dilanjutkan penciuman salib pukul 15.00 WIT.(evy)