BERITA UTAMAMIMIKAYPMAK

YPMAK Bentuk Kepengurusan Pokja Kampung Wumuka Tahun 2024, Ini Usulan Masyarakat

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
76
×

YPMAK Bentuk Kepengurusan Pokja Kampung Wumuka Tahun 2024, Ini Usulan Masyarakat

Share this article
IMG 20240505 WA0022
Pembentukan kepengurusan kelompok kerja (pokja) Kampung Wumuka tahun 2024.

Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) bentuk kepengurusan kelompok kerja (pokja) Kampung Wumuka tahun 2024.

Kedatangan tim Divisi Ekonomi YPMAK di Kampung Wumuka berada di Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (29/4) disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Pembentukan pengurus pokja tahun 2024 dilakukan YPMAK lantaran masa bakti pengurus tahun 2023 telah selesai sehingga perlu adanya monitoring dan pemantauan pelaksaanan program di kampung.
Kepala Kampung Wumuka, Kostan Koari mengatakan, untuk musyawarah kampung telah dilaksanakan dan banyak masukan dari masyarakat di mana hasilnya sudah diserahkan ke pokja.

“Kami harap program kampung diusulkan masyarakat ada realiasai didukung ole dana desa,” ujar Kepala Kampung Wumuka.

Kepala Divisi Ekonomi YPMAK, Fransiskus Wanmang pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih karena masyarakat telah hadir menemui tim.

“Tujuan kami adalah membentuk pengurus pokja tahun 2024. Apa yang disampaikan oleh masyarakat melalui musyawarah kampung itu yang nanti dikerjakan pokja sesuai dengan anggaran,” katanya.

Frans juga mengucapkan terimakasih karena dengan adanya anggaran YPMAK bisa menjawab kebutuhan masyarakat di Kampung Wumuka.

“Terima kasih banyak masyarakat telah mendukung program kampung yang selama ini telah berjalan dengan baik,” ucapnya.

Sementara Ketua Pokja Kampung Wumuka, Antonius Triwauku mengatakan, program kampung tahun 2023 dengan anggran Rp 300 juta digunakan untuk membeli dua unit perahu dan mesin tempel, jaring, mesin senso kayu.

“Untuk tahun 2024 kami usulkan bangun rumah warga dua unit ukuran 7×8 serta profil air, pelabuhan, jembatan, pembersehan kali.”

Selanjutnya, pengadaan genset dan mesin somel beserta peralatan lainnya, pengadaan infertaris gereja, pengadan peralatan untuk rumah waega,” ungkapnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *