BERITA UTAMAMIMIKAYPMAK

YGAB dan YPMAK Sepakat Tidak Ada Pemulangan Anak-anak

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
882
×

YGAB dan YPMAK Sepakat Tidak Ada Pemulangan Anak-anak

Share this article
IMG 20240509 WA0058
Berfoto bersama usai pertemuan di Rimba Papua Hotel Timika, Kamis (9/5) sore.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Terkait masalah Yayasan Generasi Amungme Bangkit (YGAB) dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) akhirnya menemui titik temu.

Kedua yayasan tersebut akhirnya bersepakat untuk tidak memulangkan anak-anak penerima beasiswa kepada orang tua.

Kesepakatan itu tercapai setelah dilakukan pertemuan yang difasilitasi oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Rimba Papua Hotel Timika, Kamis (9/5) sore.

Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur YPMAK, Vebian Magal beserta jajarannya, Ketua YGAB Menuel John Magal serta l Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dan Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI, Nathan Kum.

Dalam pertemuan tersebut YPMAK dan YGAB sepakat semua hal akan dilakukan sesuai dengan koridor dokumen PKS (kerjasama).

Selain itu YPMAK berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan dengan YGAB dalam tiga hari kedepan sehingga anak-anak tetap mendapatkan pelayanan pendidikan.

Nathan Kum saat ditemui usai pertemuan mengatakan, pihaknya memfasilitasi pertemuan agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara baik mengingat YGAB ini sudah bekerjasama cukup lama dengan YPMAK selaku pengelola dana PTFI.

Menurutnya, masalah tersebut terjadi karena masalah miss komunikasi antara kedua yayasan.

“Kedua yayasan sudah bekerjasama cukup lama tetapi karena adanya miss komunikasi saja. Kami berikan pemahaman tentang pemgelolaan tentang isi dari perjanjian kerja sama yang sudah ada dan pada akhirnya ada kesepakatan tadi,” katanya.

Ia mengungkapkan PTFI berharap sesuai dengan kesepakatan tersebut dalam satu minggu kedepan masalah tersebut selesai.

Kemudian anak-anak bisa meneruskan pendidikannya dan tidak ada pemulangan kepada orang tuanya.

“Jadi pada intinya masalah tersebut bisa selesai dan anak-anak bisa kembali bersekolah dan tidak dikembalikan kepada orang tuanya,”ungkapnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *