Asmat.fajarpapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat resmi mencanangkan program Sekolah Gratis dan pemberlakuan kebijakan lima hari sekolah bagi seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Pemda Asmat, Papua Selatan. Kebijakan ini akan mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2025/2026 dan telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat.
Peluncuran program ini ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, pada upacara Hardiknas yang digelar di Lapangan Yos Sudarso, Agats, Jumat (2/5/2025).
Upacara peringatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Thomas dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, serta perwakilan pelajar dan pendidik dari berbagai satuan pendidikan di Kota Agats.
Dalam amanatnya, Bupati Thomas membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Salah satu poin utama dalam sambutan tersebut menegaskan komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui sektor pendidikan.
“Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan,” ujar Thomas.
Lebih lanjut, Bupati yang juga mantan Wakil Bupati Asmat dua periode itu menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat akan melakukan langkah konkret melalui peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru sebagai fokus pembangunan pendidikan di Kabupaten Asmat.
“Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana, digitalisasi pembelajaran, serta peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kesejahteraan guru,” tambahnya.
Dalam sambutan Mendikdasmen yang dibacakannya, juga disampaikan harapan agar guru dapat menjadi agen perubahan dan agen peradaban melalui metode pembelajaran yang efektif dan berkarakter.
“Dengan cara demikian, guru diharapkan mampu menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban,” tutur Thomas.
Ia juga memaparkan kebijakan nasional “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang digagas Kementerian, meliputi: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup. Program ini turut diperkuat melalui program “Pagi Ceria” yang mencakup senam, menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa bersama.
“Untuk pendidikan karakter di tingkat Taman Kanak-kanak, Kementerian juga akan meluncurkan Album Kicau yang berisi lagu-lagu anak sebagai media pembelajaran,” jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Asmat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.
“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bergandengan tangan, membahu dan bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” pungkasnya.
(Jefry)