BERITA UTAMAPAPUA

Bagaimana Nasib Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air yang Dibakar di Nduga? Kemungkinan Ditahan KKB Pimpinan Egianus Kogoya

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Bagaimana Nasib Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air yang Dibakar di Nduga? Kemungkinan Ditahan KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Share this article
92b69cbe 0ba4 4724 bffb 8ac2fd6e36a3
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo.Foto : Dok.

Timika, fajarpapua.com – Polres Nduga hingga kini tengah mendalami pembakaran Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 di Bandara Paro, Nduga, Papua Tengah pada Selasa (7/2) pagi tadi.

Sementara itu pilot Philips Max Marthin yang berkebangsaan Selandia Baru beserta 5 penumpang dalam pesawat yang terbakar hingga kini belum diketahui nasibnya.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat memberikan keterangan persnya, mengatakan menurut laporan yang diberikan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi, pesawat yang dipiloti Philips Max Marthin take off dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika pukul 05.33 WIT.

Pesawat sendiri lanjutnya sesuai jadwal pada pukul 06.17 WIT seharusnya landing di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, dan dijadwalkan tiba kembali Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.

“Namun hingga pukul 09.15 WIT pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kabupaten Nduga ke Timika sehingga dilaporkan kepada pihak kepolisian,” jelas Kabid Humas.

Kabid Humas menambahkan aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan rekan-rekan TNI saat ini melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.

“Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakaan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu. Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka,” tambah Kabid Humas.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *