Timika, fajarpapua.com – Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku telah menerima laporan resmi dari Pasukan TPNPB Wilayah IV Sorong Raya Maybrat-Papua.
Dalam laporan itu disebutkan Pasukan OPM dibawah Pimpinan Wakil Komandan Operasi Mamfred Fatem pada Jumat (16/12) menyerang Pos TNI dan berhasil menembak 2 prajurit di Kampung Sory, Distrik Aifat Selatan.
Disebutkan, pukul 09.00 waktu Papua hari kejadian, terjadi kontak tembak diantara pasukan TPNPB KODAP IV Sorong Raya dengan Pasukan Militer dan Polisi Indonesia di kampung Sory Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam aksi kontak tembak tersebut telah mengakibatkan satu prajurit TNI tewas dan satu kritis.
“Pimpinan Manajemen Markas Pusat TPNPB menyampaikan kepada Pemerintah Indonesia bahwa perang pembebasan nasional Papua Barat tidak akan berhenti, namun perang revolusi tahapan akan berlanjut terus sampai ke perang revolusi total untuk merebut kemerdekaan Papua dari Pemerintah Kolonial Republik Indonesia. Dan Pasukan TPNPB siap layani pasukan teroris Indonesia yang merupakan baby dogs dari Indonesia yang datang ke tanah adat kami. Dan Pasukan TPNPB siap dimana-mana di seluruh teritori Papua Barat.
Kami pimpinan Komando Nasional Daerah Pertahanan Kodap IV Sorong Raya siap bertanggung jawab penuh atas serangan yang menewaskan seorang anggota teroris yaitu militer Indonesia ini,” tulis Jubir OPM, Sebby Sambom dalam laporan yang diterima media ini, Sabtu (16/12) pagi.(red)