Menyangkut eselon dua, bagaimana kita mau langsung kasih jabatan sementara orang eselon 2 kemarin nyeberang sana tidak mungkinlah saya kasih jabatan.
Banyak orang cerita tentang orang Toraja kemarin pemilihan apakah semua warga Mimika melakukan apa yang dilakukan orang Toraja? Orang Toraja sendiri yang berjuang mereka berjuang mereka tanggung sendiri, mereka keluarkan uang sendiri, akomodasi transportasi konsumsi. Itulah perjuangan mereka sehingga mereka bisa dapat posisi. Kalau kita harapkan saya, saya yang keluar uang sendiri. Nah ngapain kalian ribut.
Hari ini coba-coba kalau demo dan lain-lain, 40 pejabat tersebut tadi saya akan non jobkan semua, saya tidak peduli dengan siapa-siapa. Orang sudah berikan kesempatan buat kalian kok bisa kasih hati minta jantung lagi. Saya tidak mau dengar kalian demo, kau bikin saya bikin lebih jahat lagi.
Tidak harus wakil bupati dampingi saya, tidak perlu semua. Kewenangan penuh ada di saya tidak boleh memanfaatkan orang Amungme dan Kamoro. Kamu bukan piring makan buat orang lain, kalian tidak dimanfaatkan, tidak boleh. Ini saatnya orang Amungme dan Kamoro pimpin daerah sendiri.
Saya kasih tahu, kepala distrik, kenapa saya sengaja kasih masuk orang Amungme semua. Saya mau dalam 1 atau 2 tahun kalian harus memiliki eselon 2, paham itu.
Tidak usah dengar suku-suku lain, ini daerah kita sendiri dan kamu jangan mudah dimanfaatkan oleh orang lain.
Jika ternyata kemarin yang disebut ada orang yang berseberangan dengan saya di dalam itu saya akan kasih keluar. Saya masih cek nama-nama (pejabat eselon II) jangan pikir saya diangkat ternyata pendukung lawan, saya akan kasih keluar itu.
Bagaimana Masyarakat ikut bereaksi.? Itu semua lantaran ada hubungan timbal balik antara pemerintah & Masyarakat.
Pemerintahan ada justru karena ada masyarakat itu dalam ruang bingkai Kabupaten ini.
#Demikian.
Ada yg tidak sejalan Bpk kami saksi yg berjuang mati2an di pesisir demi omtob
Kalau pejabat2 kita istilah gunakan kata politik
Pemimpin yang pemikiran yg bgmn tu.