“Tiap tahun APBD Mimika triliunan tapi kondisi mama-mama Kamoro masih seperti ini,” ujarnya.
Dia berharap Pemda Mimika memberi perhatian lebih pada warga asli Mimika itu. Sebab sebagian besar warga Kamoro menyandarkan hidupnya pada hasil tangkapan.
“Koperasi belum ada, wadah untuk menampung ikan tidak ada. Makanya setiap ikan yang tidak laku saya tampung, besok paginya mereka boleh ambil dan jualan lagi,” ungkap mantan anggota DPRD Mimika itu.(tim)