BERITA UTAMA

Perang Warga 2 Kampung di Jayawijaya Berawal dari Temuan Mayat, TNI Ikut Dikerahkan

pngtree vector tick icon png image 1025736
4
×

Perang Warga 2 Kampung di Jayawijaya Berawal dari Temuan Mayat, TNI Ikut Dikerahkan

Share this article
Perang suku
Festival perang suku di Wamena yang menarik para wisatawan

Jayawijaya, fajarpapua.com

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto menurunkan satu peleton untuk membantu kepolisian dalam pengamanan dan mediasi untuk menghentikan konflik antara warga Distrik Palebaga dan Hubikosi.

ads

Letkol Inf Candra Dianto di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan pihaknya akan terus bersinergi dengan kepolisian hingga konflik antarwarga Distrik Pelebaga dan Hubikosi reda.

“Upaya perdamaian masih berlangsung, kami bersama polres tetap akan melakukan pengawalan kasus konflik sosial perang suku ini hingga tuntas,” katanya.

Dandim mengatakan pihaknya hanya membantu, sementara terkait proses hukum bagi pelaku awal yang menyebabkan munculnya peristiwa, itu merupakan kewenangan kepolisian.

“Nanti pihak Polres Jayawijaya yang akan melakukan proses hukum lebih lanjut kepada para pelaku,” katanya.

Ia mengatakan situasi masih terkendali namun personel TNI dan Kepolisian tetap siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang lebih berdampak lagi.

Perang antarwarga ini berawal dari temuan mayat di Distrik Hubikosy pada 25 Juli lalu. Hal itu diduga kemudian memicu oknum masyarakat Pelebaga melakukan pembunuhan terhadap Ismail Elopere, Kepala Kampung Meagama, Distrik Hubikosy pada Selasa, (18/8) pagi.

Pada hari sore harinya, terjadi lagi pembunuhan terhadap Yairus Elopere yang merupakan warga Distrik Pelebaga. Pembunuhan ini terjadi di Pusat Kota Kabupaten Jayawijaya, tepatnya di Jalan Safri Darwin.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *