Timika, FajarPapua
Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.sos MM mengingatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Daerah agar ikut ‘mengeroyok” kasus stunting (gagal tumbuh kembang anak) di kampung-kampung dan distrik yang ada di Kabupaten Mimika.
Covid bisa dikeroyok bersama-sama dan angkanya turun, meskipun sekarang naik lagi, mengapa stunting dan malaria tidak bisa.
“Stunting dan malaria tidak bisa karena tupoksi beban itu menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan (Dinkes) semata. Mulai sekarang itu menjadi tanggungjawab bersama semua OPD teknis dan OPD terkait. Buat rencana yang baik dan pelaksanaannya melibatkan semua OPD termasuk masyarakat.
RPJMD Mimika 2020-2024 sudah ditetapkan. Visi misi Mimika 2020-2024 Mewujudkan Mimika Cerdas, Aman, Damai dan Sejahtera. Kalau kita tidak cerdas tentu kita juga tidak aman, karena semua kepala batu. Bagaimana mau aman, bagaimana mau damai berkelahi terus. Bagaiman juga mau sejahtera, anak dan keluarga sehat, anak-anak mau sekolah dengan baik kalau kita tidak laksanakan visi misi ini secara konsekuen, juga percuma,” ujar Wakil Bupati JR, pekan lalu.
Dikatakan, visi misi dalam RPJMD menjadi patokan Pemkab Mimika sampai tahun 2024 mendatang.
Semua pejabat dan ASN wajib membuka dan membaca RPJMD.
“Atau baca poin-poin yang berkaitan dengan tugas masing-masing OPD. Termasuk dalam masalah kesehatan urus stunting ini penanggungjawab utama Dinas Kesehatan, tetapi kerja di lapangan oleh semua OPD teknis dan OPD terkait. Untuk itu kedepan fungsi koordinassi harus jalan termasuk urus malaria dan lain-lain,” beber Wabup JR.