Jayapura, fajarpapua.com
Laman media sosial khususnya whatsapp pada Selasa (29/9) dan Rabu (30/9) viral dengan pernyataan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) yang berisi ajakan menolak otonomi khusus dan pemekaran Papua.
Menanggapi hal itu, pada Rabu siang, bertempat di ruang penyidik Subdit V Dit Reskrimsus Polda Papua, Rektor Uncen Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST.,MT sudah mengklarifikasi terkait postingan di media sosial yang terlanjur viral.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, dalam klarifikasi yang terekam video Dr. Apolo mengatakan, berkaitan dengan pernyataan Rektor Uncen tentang Pemekaran di Papua dan keberlanjutan Otsus bukan berasal darinya.
“Saya membantah bahwa pernyataan itu tidak pernah dibuat oleh Rektor Uncen dan tulisan itu tidak ditulis oleh Uncen. Pernyataan itu adalah hoax atau tidak benar yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan Rektor Uncen,” pungkasnya.
Selanjutnya Dr. Apolo akan membuat laporan pengaduan ke Polda Papua untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Postingan terebut beredar di media sosial pada hari Selasa tanggal 29 September 2020 yang diteruskan oleh akun Christian P. Wene ke group Facebook Melanesian Brother & Sisters In (MSG).(boy)
