BERITA UTAMAMIMIKA

Kasus Gagal Tumbuh Anak Banyak di Wania, Kadistrik Kerahkan Aparat Turun Lapangan

pngtree vector tick icon png image 1025736
4
×

Kasus Gagal Tumbuh Anak Banyak di Wania, Kadistrik Kerahkan Aparat Turun Lapangan

Share this article
Distrik Wania
Kadistrik Wania, Richard Wakum, SE

Timika, fajarpapua.com
Kepala Distrik Wania, Richard Wakum SE mengatakan, dirinya akan mengerahkan aparat distrik agar turun lapangan menanggapi adanya temuan kasus stunting (gagal tumbuh anak) di wilayahnya.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Ditemui Fajar Papua di ruang kerja, Kamis (22/10) menjelaskan Distrik Wania masuk jadi lokasi khusus (lokus) program stunting yang ada pada dua kampung yakni Nawaripi dan Mawokauw Jaya.

Minggu depan, distrik akan melakukan pertemuan dengan puskesmas dan aparat kampung dari dua kampung tersebut untuk menyusun strategi penanganannya.

“Memang Dinkes sudah ada rencana tapi distrik bersama Puskesmas Wania harus punya punya langkah penanganan dan pencegahan,” ujarnya.

Untuk stunting, dia meminta semua aparat turun lapangan, tidak hanya mendata dan menemukan kasus, tapi dilakukan penanganan secara komprehensif.

Kemudian direncanakan dalam program jangka menengah dan panjang soal kesehatan remaja putri, ibu hamil, ibu melahirkan dan menyusui, peningkatan gizi pada anak Paud/TK dan SD secara berkelanjutan.

Saat ini diakuinya kampung Mawokauw Jaya dan Nawaripi menjadi sentral perhatian Pemkab Mimika, sehingga petugas puskesmas serta pustu kerja penuh perhatian dalam mempersiapkan generasi muda Papua yang berkualitas.

Lanjutkan Program yang Ditinggalkan Pejabat Lama

Richard melanjutkan, sebagai pejabat baru dirinya masih melanjutkan sejumlah program yang ditinggalkan pejabat lama.

Sebab, pergantian kadistrik maupun lurah dilakukan pada pertengahan tahun dimana semua program sedang berjalan.

Program yang kini sedang berjalan di Kelurahan Kamoro Jaya yakni jalan depan Puskesmas dikerjakan sampai selesai. Berikut program pemberdayaan yang sedang berjalan yang dilakukan staf bekerjasama kelurahan.

Sedangkan beberapa program kerjasama yang dilakukan dengan Polsek berkaitan dengan Kamtibmas dan penertiba-penertiban, yang diharapkan terciptakan kondisi kamtibmas baik di wilayah Distrik Wania maupun sekitarnya.

Kemudian ada program kecil yang distrik lakukan untuk kesejahteraan warga yang ada di kampung maupun kelurahan yang ada di wilayah Distrik Wania.

“Saya masuk pada saat situasi lagi bagus dimana bertepatan dengan wabah Covid 19 yang membuat warga cemas, takut. Sehingga butuh peran pemimpin untuk menjelaskan hal ini kepada warga agar tetap bekerja seperti biasa, patuh dengan aturan kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” ujarnya.

Untuk distrik dilakukan penataan administrasi secara baik, mulai tertib dalam pengelolaan administrasi, pengawasan kampung dan kelurahan.

Distrik Wania ada 4 kampung dan dua kelurahan. Di kampung ada penggunaan dan pemanfaatan dana desa (DD) dimana distrik melakukan pengawasan secara ketat agar penggunaannya tepat sasar.

Dimasa Covid ini, demikian Richard, porsi dana desa terkuras untuk BLT, sehingga aparat kampung, kepala kampung, sekretaris dan kepala dapat menjalankan program sesuai dengan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis yang sudah digariskan oleh pemerintah pusat.(mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *