BERITA UTAMAPAPUA

Jadi Unggulan Kabupaten Tolikara Atasi Stunting, Kepala Daerah di Tanah Papua Diminta Adopsi Program 1.000 HPK

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
13
×

Jadi Unggulan Kabupaten Tolikara Atasi Stunting, Kepala Daerah di Tanah Papua Diminta Adopsi Program 1.000 HPK

Share this article
IMG 20230913 WA0022
Kepala BKKBN Papua, Nerius Auparai,

Jayapura, fajarpapua.com- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Papua mengajak semua kepala daerah di Tanah Papua termasuk di tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) mengadopsi program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) guna mencegah stunting.

“1.000 HPK merupakan salah satu program unggulan Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan untuk mencegah dan mengatasi stunting sehingga kami harap semua kepala di Papua bisa menirunya,” kata Kepala BKKBN Papua, Nerius Auparai, Selasa (12/9).

ads

Menurutnya program 1.000 HPK, Pemerintah Kabupaten Tolikara telah berjalan sejak 2014 selain itu juga saat ini pemerintah daerah setempat telah menjalankan program sarapan sehat anak sekolah.

“Kedua program itu dinilai sebagai kebijakan yang tepat untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tolikara,” ujarnya.

Ia menjelaskan Kabupaten Tolikara juga memiliki rumah gizi yang disediakan bagi ibu hamil dan ibu menyusui dan anak-anal PAUD dan SD setempat juga diberi makan di rumah tersebut.

“Ini sangat luar biasa sehingga kami harapkan para kepala daerah yang lain bisa mengikuti program seperti ini,” katanya.

Dia menambahkan melalui forum koordinasi jurnalis pihaknya berharap agar wartawan di Papua bisa membangun kepedulian terkait isu stunting melalui pemberitaan yang bisa mengedukasi masyarakat.

“Informasi dari media massa sangat penting sehingga warga bisa memahami tentang stunting terutama bagi keluarga untuk melakukan pencegahan,” katanya.

Ia mengatakan lewat pemberitaan juga bisa menggugah kesadaran kepala daerah di Papua untuk lebih serius dalam mengatasi permasalahan stunting dengan menyediakan anggaran dan program.

“Karena kasus stunting merupakan suatu ancaman terhadap generasi muda di Tanah Papua,” demikian Nerius Auparai.(an)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *