Sementara saat ini warga ingin kembali tapi dihalangi tanpa ada penjelasan detail baik dari Perusahaan maupun dari Pemkab.
“Hanya saja bupati beberapa waktu lalu larang warga tidak naik dulu dan buat kebun saja di Timika. Saya curiga ada yang mau tahan dan kampung warisan leluhur diatas sana untuk rencana-rencana tertentu, dan ini jahat sekali. Kita pro aktif datang ke mereka supaya buka jalan agar masyarakat bisa balik ke kampung mereka,” jelas Haris.
ads
“Jika tidak buka jalan, dan tidak disediakan bus warga sudah nekat jalan kaki dari Timika ke Banti-Opitawak,” tutupnya.(tim)
