Timika, fajarpapua.com – Bulog Timika memastikan persediaan beras selama dua bulan kedepan aman. Saat ini, quota beras yang ada di gudang Sokong Timika sebanyak 1.000 ton untuk memenuhi kebutuhan dua kabupaten, Mimika dan Puncak.
Namun, dalam satu bulan belakangan ini Dolog Timika kehabisan persediaan minyak goreng.
Kepala Kantor Bulog Timika, Dedi Rahaman kepada wartawan, Rabu (17/3) mengatakan, tugas mereka di daerah wajib menjaga stok agar tetap aman.
“Kalau sudah menipis segera minta ke wilayah atau pusat untuk cepat dikirim. Biasanya stok kita di gudang sampai 1.000 ton untuk kebutuhan ASN,TNI/Polri, dan ASN vertikal. Kalau sudah berkurang kami minta dipasok lagi,” ujar Dedi.
Dia menuturkan tiap bulan sekitar 200-300 ton untuk kebutuhan PNS (ASN) otonom, vertikal, TNI/Polri dan juga beras untuk operasi pasar.
Selanjutnya selama dua bulan setengah kedepan Bulog Timika akan mendapat pasokan lagi dari Bulog Merauke.
“Memang untuk kebutuhan dua kabupaten ini beras akan berkurang tapi karena ada kiriman dari Merauke maka stok bertambah lagi,” bebernya.
Dijelaskan, pengiriman dari Merauke sebanyak 700 sampai 1.000 ton demi menjaga keamanan stok yang ada di gudang Timika.
Beras dari Merauke, jelas Dedi adalah beras dari para petani di Merauke. Dimana luas lahan sawah di daerah itu bisa memasok kebutuhan beras dalam jumlah besar ke Timika.
“Kalau Merauke sudah bisa kirim 1.000 ton berarti pasokan Merauke cukup besar untuk stok di Mimika dan beberapa daerah lainnya di wilayah selatan ini,” pungkasnya.
