BERITA UTAMAPAPUA

Usai Dideportasi, Gubernur Papua Ngaku Nekat ke PNG untuk Berobat, Ini Pengakuan Tukang Ojek

pngtree vector tick icon png image 1025736
3
×

Usai Dideportasi, Gubernur Papua Ngaku Nekat ke PNG untuk Berobat, Ini Pengakuan Tukang Ojek

Share this article
20210402 192526
Gubernur Papua Lukas Enembe saat diwawancarai wartawan usai dideportasi.

Jayapura, fajarpapua.com – Meskipun akhirnya dideportasi lantaran masuk tanpa dokumen, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku nekat memasuki ke Vanamo PNG demi berobat dan terapi penyakit yang dideritanya selama ini.

Namun yang menarik, menurut tukang ojek, dia diberi uang Rp 100 ribu usai mengantar orang nomor satu di Provinsi Papua itu.

ads

Gubernur Papua Lukas Enembe diantar ke perbatasan melewati jalan tradisional atau jalan tikus yang ada di Skouw menuju Wutung, Papua Nugini (PNG) .

Hendri, pengojek yang ditemui di sekitar Skouw, perbatasan RI-PNG, Jumat (2/4) mengaku tidak tahu jika yang diboncenginya seorang gubernur.


“Saat saya mengantar ke perbatasan PNG saya tidak tahu kalau yang diantar adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, karena menggunakan masker dan dibonceng bersama salah satu penumpang yang ikut bersamanya,”  ujarnya.

Diakui, dirinya sempat menyampaikan uang atau ongkos ojek yang diberi terlalu besar namun salah seorang yang mendampingi gubernur menyatakan bagi sama rekannya yang mengangkut penumpang lain dalam rombongan tersebut.

Rombongan yang ternyata adalah Gubernur Lukas Enembe itu diantar hingga ke perebatasan dan tidak nampak penjemput hanya beberapa tukang ojek yang ada di PNG.

Untuk tarif ojek ke batas PNG melalui jalan tikus atau jalan tradisional hanya dua kina (kina adalah mata uang PNG yang kurs dipasarannya sekitar Rp4.000/kina).

“Saya baru mengetahui bila yang dibonceng adalah Gubernur Enembe setelah diberitahu rekan tukang ojek lainnya,” kata Hendri yang mengaku baru berprofesi sebagai tukang ojek di perbatasan sekitar dua tahunan karena sebelumnya sopir angkot.

Gubernur Papua Lukas Enembe sebelumnya mengakui masuk ke Papua Nugini melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek untuk tujuan berobat dan melakukan terapi.

“Saya mengetahui apa yang dilakukan salah karena melintas dan masuk wilayah PNG melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek,” aku Enembe seusai pemeriksaan tes antigen guna mengetahui apakah terpapar COVID-19 atau tidak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *