“Kita melihat selama 18 tahun, rektor sebelumnya tidak mengkaderkan orang Papua. Kebetulan saat ini ada senior kami yang memenuhi kriteria untuk menjabat itu, makanya kita dorong. Kami tidak lagi percaya yang lain. Terutama untuk menjemput pemekaran Provinsi Papua Selatan, Universitas Musamus menjadi salah satu indikator dan pilar pembangunan sumber daya manusia di wilayah Papua Selatan. Apabila setelah proses pemilihan nanti terjadi sesuatu yang tidak kami inginkan, maka kami akan balik meminta panitia untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah mereka laksanakan. Kami akan tetap mengawal setiap tahapan dan proses hingga pemilihan nanti,” tegasnya. (hrs)