Timika, fajarpapua.com – Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang terletak di Jalan Budi Utomo Ujung saat ini telah ditutup.
Penutupan tersebut dilakukan karena warga sekitar mengaku keberatan dengan keberadaan pembuangan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap tersebut.
Akibat penutupan TPS Budi Utomo Ujung itu, membuat warga maupun petugas kebersihan kesulitan membuang sampah merka
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Syahrial kepada fajarpapua.com, Jumat (17/9) mengakui akibat penutupan TPS Budi Utomo Ujung warga kesulitan menemukan TPS alternatif.
Namun demikian ujar lelaki yang juga menjabat sebagai Asisten II Setda Mimika ini mengatakan untuk sementara warga bisa membuang di TPS yang ada disekitar wilayah tersebut.
“Sekarang kita lagi cari tempat, tapi sebetulnya itu tugasnya lurah untuk mencari tempat, lalu kemudian kita memfasilitasi dengan bak sampah kontainer itu,” ujarnya.
Untuk itu diharapkan kelurahan dan distrik bisa membantu mencari lokasi yang bisa dijadikan TPS.
“Kita maunya kelurahan yang cari tempat, karena mereka yang lebih mengetahui wilayahnya. Jika kesulitan, mungkin beberapa kelurahan yang berdekatan bisa bergabung untuk mencari lahan dan diusulkan untuk pengadaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Syahrial juga menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat terhadap persoalan sampah.
Meski sudah disediakan bak sampah lanjutnya, masyarakat banyak yang tidak memanfaatkannya dan memilih membuang sampah sembarang.
“Seharusnya kan masyarakat langsung masukkan ke tempatnya, jadi kita tidak perlu lagi kerja dua kali untuk ambil sampah itu, karena harus perlu waktu lagi, perlu tenaga lagi,” katanya. (feb)
