BERITA UTAMAMIMIKA

Hanya 300 Unit Angkutan Umum yang Tercatat Beroperasi di Timika, Terminal Bayangan SP 1 Timika Segera Ditertibkan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
23
×

Hanya 300 Unit Angkutan Umum yang Tercatat Beroperasi di Timika, Terminal Bayangan SP 1 Timika Segera Ditertibkan

Share this article
IMG 20220119 WA0012
Terminal bayangan yang akan ditertibkan.

Timika, fajarpapua.com- Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika hingga saat ini mencatat ada sekitar 300 unit angkutan umum beroperasi di Timika.

Namun ke-300 angkutan umum sebagian besar beroperasi di trayek dengan tujuan satuan pemukiman atau SP dan juga Pomako.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Transportasi Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Michael Orun Rumlus kepada fajarpapua.com Rabu kemarin.

Dijelaskan pula, sebagian besar angkutan umum yang masih beroperasi mengambil rute yang selama ini memang minim dilayani oleh angkutan alternatif.

“Untuk kendaraan atau angkutan umum yang masih beroperasi hanya sekitar 300 unit, masing-masing terbagi untuk trayek SP 2 tercatat sekitar 100 kendaraan yang masih beroperasi dan sisanya sekitar 200 unit ada di trayek Mapurujaya,” katanya.

Selain itu lanjutnya juga ada trayek perintis yang langsung ditangani oleh perusahaan milik negara yaitu PT Damri.

“Untuk angkutan umum perintis yang dikelolah PT Damri melayani sampai ke Satuan Pemukiman bahkan sampai di Kali Kamora yang menjadi rute paling jauh,” ujarnya.

Sementara terkait untuk kembali mengaktifkan trayek dalam kota, Michael menegaskan pihaknya terlebih akan mengkaji kembali serta akan rapat untuk menindaklanjuti terkait hal itu.

“Hal ini menyangkut hajat orang banyak, harus kaji terlebih dahulu dan tidak bisa untuk langsung ambil keputusan,” ujarnya.

Tertibkan Terminal Bayangan

Sementara terkait keberadaan Terminal Bayangan yang berada di Kilometer 7, Kelurahan Kamoro Jaya SP 1 yang hingga kini nampak masih aktif, Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika akan segera melakukan penertiban.

Seperti diketahui, terminal bayangan tersebut selama ini digunakan oleh angkutan umum berwarna oranye dengan tujuan Mapurujaya dan sekitarnya.

“Beberapa kali kami sudah tertibkan disana, saya sudah buat surat peringatan, tapi mereka masih sering kucing-kucingan dengan petugas,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya lanjut Michael, akan berusaha menertibkan kembali terminal bayangan tersebut dan mengarahkan seluruh angkutan umum “ngetem” di Terminal Pasar Sentral Timika.

“Kami akan tertibkan kembali karena memang tidak boleh ada pangkalan atau terminal bayangan. Untuk operasi angkutan umum pemerintah daerah telah membangun Terminal Pasar Sentral yang sangat representatif,” tutupnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *