BERITA UTAMAMIMIKA

Parah !!! Sampah Plastik Menjamur di Pomako, Pemilik Tempat Usaha Diminta Bertanggung Jawab

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Parah !!! Sampah Plastik Menjamur di Pomako, Pemilik Tempat Usaha Diminta Bertanggung Jawab

Share this article
Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee foto bersama Usai Giat. Pomako, (3/4)
Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee foto bersama Usai Giat. Pomako, (3/4)

Timika, fajarpapua.com – Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee kembali melakukan giat sosial di wilayah Mimika Timur, tepatnya di Kampung Pomako – Pelabuhan Pomako.

Kegiatan sosial ditandai mengumpulkan sekaligus memusnahkan sampah plastik di sepanjang jalan pelabuhan Pomako.

ads

Koordinator Usaha Dana Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee, Aleda Wayaru, SE kepada fajarpapua.com saat giat bakti sosial di pelabuhan Pomako Distrik Mimika Timur Minggu, (3/4) mengatakan berbagai macam samlah berhamburan di jalan, pinggir jalan sampai dibawah kolong rumah atau kios di sepanjang pelabuhan Pomako.

Aleda menjelaskan, dari giat itu, panitia yang berjumlah kurang lebih 30 (tiga puluh) orang berhasil mengumpulkan sampah jenis plastik, kemasan makanan dan minum, serta botol-botol minuman mineral dan sejenisnya sebanyak 15 (lima belas) tarsh bag.

Selanjutnya sampah-sampah itu dimusnahkan dengan cara dibakar.

Dia menilai, kesadaran warga masyarakat umumnya di daerah Pomako yang merupakan wajah pertama Kota Timika dari jalur laut itu, masih sangat rendah. Itu terbukti banyaknya pemandangan yang kurang nyaman dimata.

Karena itu ia berharap agar Pemerintah Distrik, Pemerintah Kampung bahkan juga Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Tata Kota dan Dinas Lingkungan hidup dapat melihat persoalan ini.

“Pemerintah harus menyediakan wadah tempat sampah kepada masyarakat maupun tokoh atau sejumlah rumah makan yang ada. Selain itu, setiap warga baik yang tinggal maupun pengunjung harus tahu diri. Jangan buang sampah sembarangan,” tegas Aleda.

Terpisah, di lokasi yang sama, Sekretaris Jendral (Sekjen) Aliansi Pemuda Kamoro (APK) Rafael Taorokeyau, S.Ip menilai jika Pomako hampir sedikit lagi disebut sebagai pulau “botol plastik” karena banyaknya botol dimana-mana.

Jika hal ini dibiarkan terus maka akan berdampak pada ekosistem satwa dan biota di perairan sampai lautan Kabupaten Mimika.

“Stop buang sampah semabarangan. Ini tanah Mimika. Anda tidak datang merantau ke Mimika dengan membawa sejengkal tanah dari luar Timika ke Kota ini, jadi tolong dijaga dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tegas Rafael.(eddy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *