BERITA UTAMAMIMIKA

Anak Negeri AMOR Dianaktirikan Elite Pemerintahan, Bupati Mimika Dinilai Lebih Memanusiakan Perantau

cropped cnthijau.png
17
×

Anak Negeri AMOR Dianaktirikan Elite Pemerintahan, Bupati Mimika Dinilai Lebih Memanusiakan Perantau

Share this article
Tokoh pemuda Kwamki Narama, Awen Magai.
Tokoh pemuda Kwamki Narama, Awen Magai.

Timika, fajarpapua.com– Bupati Mimika, Eltinus Omaleng dinilai lebih mengutamakan sumber daya manusia (SDM) perantau dibandingkan dengan anak negeri Amungme Kamoro.

Hal ini diungkapkan oleh Tokoh Pemuda Kwamki Lama, Awen Magai dalam pernyataannya yang diterima fajarpapua.com, Selasa (10/5).

“Sesuai dengan pengamatan kami masyarakat Amungme Kamoro, birokrasi di Kabupaten Mimika saat ini lebih diarahkan ke birokrasi politik untuk kelompok tertentu,” ujarnya.

Akibatnya lanjutnya, nasib anak negeri Amungme Kamoro dipersempit dan dibungkam oleh kaum elite birokrat yang akhirnya merampas kesempatan mereka di negeri sendiri.

“Praktek birokrasi politik di negeri ini merajalela sehingga mematikan enerjik karir generasi Amungme Kamoro di Kabupaten Mimika,” tegas Magai.

Magai mengaku sangat menyesal dan kecewa dengan sikap Bupati Mimika yang seolah-olah SDM Amungme Kamoro tidak mampu berkarya di negeri sendiri.

“Bupati terus memanusiakan perantau yang datang dari luar, bahkan mempersiapkan mereka menduduki jabatan-jabatan penting di pemerintahan,” sesal Magai.

Bahkan Magai menduga Bupati Mimika juga menyiapkan pejabat untuk menjabat sebagai kepala daerah berikutnya.

“Sementara SDM Amungme Kamoro diasingkan di negeri sendiri, tetap menjadi penonton bahkan sampai di anggap mereka tidak ada apa-apa di negeri mereka sendiri,” urainya.

Magai mengingatkan, Otsus sudah diberikan kepada masyarakat pribumi dan seharusnya sepenuhnya digunakan pemilik tempat ini untuk menjadi tuan di negeri sendiri.

Dalam kesempatan itu Magai juga menegaskan, Sekda Kabupaten Mimika jangan membodohi masyarakat pemilik negeri dengan permainan dengan tes yang dilakukan.

“Kami pikir Pantia Timsel JPT Pratama itu hanya formalitas, seharusnya Sekda bisa mempertimbangkan baik dan mengakomodir ASN Amungme Kamoro sebagai pemilik negeri,” pungkas Magai. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *