Jayapura, fajarpapua.com- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura menargetkan tahun 2024 akan mengelola air baku dari Danau Sentani untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, sebagai operator pengelola air bersih yang dimiliki pemerintah daerah, pemanfaatan Danau Sentani ini sebagai alternatif menjawab kebutuhan air bersih bagi masyarkat Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Warga Kota Jayapura tidak perlu khawatir lagi dengan ketersediaan air bersih, kita akan gunakan air baku dari Danau Sentani, bisa segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Jayapura,” kata Entis Sutisna, Senin (20/6/22).
Ia menjelaskan, pihaknya sebagai operator pengelola air bersih yang dimiliki pemerintah daerah, pemanfaatan Danau Sentani ini sebagai alternatif menjawab kebutuhan air bersih.
“Kapasitas yang saat ini kita miliki 895 liter per detik melayanai warga Kota dan Kabupaten, dengan jumlah pelanggan sebanyak 36.700 pelanggan, di Kota Jayapura ada lebih dari 400.000 kemudian di Kabupaten juga lebih dari 350.000,” ucapnya.
Lanjut Entis, pemanfaatan air danau untuk problem air PDAM dimana dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan tidak ada sumber pemanfaatan air bersih lainnya.
Ditambahkan, saat ini pemerintah Kota Jayapura tengah berusah melakukan pembebasan lahan 2 Hektar yang akan digunakan sebagai Water Tritment atau pengelolaan Air Baku dari Danau Sentani, direncanakan akan dibangun oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua.
“Saat ini sudah dilakukan peninjauan bersama Dewan Pengawas, Pemerintah Kota Jayapura, balai serta pemilik ulayat, maka dari itu Pemerintah Kota Jayapura siap mengalokasikan nanti pada APBD Perubahan,” pungkas Entis.
Pemanfaatan Air Danau Sentani sebagai air baku yang dipastikan 2024 nanti siap dirasakan masyarakat, tentu sebagai alternatif apabila terjadi problem di setiap intek air yang di kelolah PDAM Jayapura.
“Air baku dari Danau Sentani ini karena biayanya sangat besar, dan bukan untuk di eksploitasi, tetapi hanya sebagai backup terhadap kebutuhan air yang ada saat ini, seperti terjadi permasalah di Kojabu, air baku ini bisa jadi alternatif saja, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” jelasnya.
Entis berharap pengolahan air danau Sentani bisa menambah jam pelayanan dan meningkatkan kapasitas produksi air bersih PDAM pada masyarakat.(hsb)
