Timika, fajarpapua.com – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika menyiapkan 81 lokasi untuk tempat pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H yang jatuh pada 10 Juli 2022 mendatang.
Menurut Sekretaris PHBI Kabupaten Mimika, Roni Irnawan saat dihubungi fajarpapua.com, keputusan penentuan lokasi, serta petugas khatib dan imam Sholat Idul Adha 1443 H ditetapkan dalam rapat koordinasi yang digelar pada Sabtu (2/7) di Masjid Baiturahman, Kelurahan Timika Jaya, SP 2.
Rapat koordinasi itu sendiri lanjut Roni diikuti oleh perwakilan pengurus organisasi Islam yang ada di Kabupaten Mimika seperti Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia, BAZNAS serta organisasi Islam lainnya.
“Berdasar rapat koordinasi terkait penentuan tempat serta petugas Imam dan Khatib, pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H Tahun 2022 di Kabupaten Mimika akan dilaksanakan di 81 lokasi,” ujarnya.
Berdasar Surat Keputusan PHBI Nomor:
045/PHBI-MMK/VII/2022, ke 81 lokasi pelaksanaan Sholat Idul Adha di Kabupaten Mimika terdiri dari 80 masjid dan 1 lapangan terbuka
Roni mengatakan, lapangan terbuka yang disiapkan sebagai lokasi Sholat Idul Adha 1443 H adalah Halaman Graha Eme Neme Yauware.
“Halaman Graha Eme Neme Yauware, kami jadikan sebagai pusat pelaksanaan Sholat Idul Adha untuk warga Kota Timika seperti halnya pada Sholat Idul Fitri lalu,” jelasnya.
Selain itu seluruh masjid yang ada baik di Kota Timika, Distrik Wania, Kuala Kencana, Tembagapura, Satuan Pemukiman atau SP, Distrik Mimika Timur seperti di Mapurujaya dan Pomako serta di Kokonao, Distrik Mimika Barat juga disiapkan sebagai lokasi Sholat Idul Adha 1443 H.
Terkait pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H ini lanjut Roni, PHBI juga telah melakukan berbagai persiapan dengan matang termasuk pengajuan ijin keramaian serta permintaan pengamanan kepada Polres Mimika.
Untuk keamanan sendiri seperti halnya tahun-tahun sebelumnya Roni yakin sejumlah organisasi keagamaan di Kabupaten Mimika juga akan turut serta mengamankan pelaksanaan Sholat Idul Adha.
“Hal ini karena telah tercipta rasa kebersamaan, toleransi, kerukunan yang mantap dan kokoh antar umat beragama di Kabupaten Mimika,” tutupnya. (mas)
