Timika, fajarpapua.com- Sebanyak 20 relawan PMI dari 6 kabupaten se-Papua Tengah dinyatakan lulus pada pelatihan Spesialisasi Pertolongan Pertama Tingkat Dasar dan Manajemen Jenazah.
Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti pelatihan selama 5 hari yang disponsori International Committee of the Red Cross (ICRC) atau Komite Internasional Palang Merah sejak Selasa (9/8) hingga Sabtu (13/8) di Hotel Horison Ultima Timika.
Dalam acara penutupan pelatihan Ketua PMI Kabupaten Mimika, Johannes Rettob berharap peserta kembali ke kabupaten masing-masing dan mempraktekkan apa yang didapat selama pelatihan.
“Praktekkan ilmu yang didapat selama pelatihan di tempat masing-masing dan jangan lupa, komunikasi harus jalan terus, jaga kekeluargaan PMI se-Papua Tengah dan Indonesia,” pesan Johannes Rettob
Selama 5 hari pelatihan, para peserta menerima materi dari lima trainer PMI Pusat baik teori, praktik langsung sampai simulasi bagi para peserta.
Berdasarkan keputusan panitia penyelenggara, tiga relawan dinyatakan sebagai peserta terbaik masing-masing, Asih Amrih Rahayu sebagai peserta terbaik pertama, menyusul Muh Zainul Arifin terbaik kedua dan Nadia Nur Halimah terbaik ketiga.
“Mereka yang lulus ini akan mendapatkan sertifikat pertolongan pertama tingkat dasar. Kalau manajemen jenazah, kita sifatnya baru sosialisasi, tapi artinya ada bencana misalnya, peserta ini sudah tahu harus melakukan apa,” jelas trainer PMI, Mahfud.
Menurutnya, pelatihan di PMI meliputi level basic, menengah sampai advance. 20 peserta yang lulus ini diproyeksikan mengikuti pelatihan level menengah di masa mendatang. (red)