BERITA UTAMAPAPUA

Longsor dan Hujan Disertai Petir di Kota Sorong Tewaskan 3 Warga Serta 2.000 Jiwa Mengungsi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Longsor dan Hujan Disertai Petir di Kota Sorong Tewaskan 3 Warga Serta 2.000 Jiwa Mengungsi

Share this article
IMG 20220826 WA0053
Banjir di kota Sorong

Sorong, fajarpapua.com– Hujan lebat yang mengguyur Kota Sorong, Papua Barat, sejak Senin (22/8) sekitar pukul 23.30 WIT membuat sejumlah wilayah terendam banjir dan terjadi tanah longsor.

Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tiga orang meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Terdapat tiga korban jiwa yang meninggal akibat rumah yang ditempatinya tertimbun longsor. Enam orang mengalami luka berat dan empat orang luka ringan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

BNPB memerinci banjir dan tanah longsor terjadi di Kelurahan Pal Putih dan Tanjung Kasuari, di Kecamatan Sorong Barat. Lalu, Kelurahan Kladufu di Kecamatan Sorong Timur. Kemudian, Kelurahan Klasabi di Kecamatan Sorong Manoi. “Selanjutnya, Kelurahan Sawagumu dan Kelurahan Matalamagi di Kecamatan Sorong Utara. Kemudian, Kelurahan Malamso di Kecamatan Malaimsimsa,” ucap Muhari.

Bencana alam itu juga menyebabkan 925 kepala keluarga atau 2.500 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 hingga 120 sentimeter.

Tercatat 2.000 jiwa mengungsi ke beberapa tempat pengungsian dan kerabat lainnya.

“Sebanyak 1.025 rumah unit terendam air dan tiga rumah di antaranya mengalami rusak berat serta tiga lainnya alami rusak sedang,” sebut Muhari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan kilat untuk wilayah Kota Sorong hingga Jumat (26/8).

BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan langkah-langkah peningkatan pencegahan dan kewaspadaan.

“Dengan tujuan melindungi masyarakat yang tinggal di lokasi-lokasi rawan bencana tanah longsor maupun banjir,” ujar Muhari. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *