Timika, fajarpapua.com– Polisi berhasil mengungkap motif dan modus di balik penemuan dua jenazah korban mutilasi di Kabupaten, Mimika.
Dari hasil penyelidikan diduga motif pembunuhan dan mutilasi tersebut diduga karena para pelaku yang berjumlah 9 orang yang 6 diantaranya adalah oknum anggota TNI karena ingin menguasai harta para korban.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, Minggu (27/8) menyebutkan dari hasil penyelidikan diketahui pelaku berjumlah sembilan orang.
“Enam di antaranya adalah oknum anggota TNI. Sedangkan korban berjumlah empat orang,” jelasnya.
Kepada korban yang diduga terlibat dalam penyediaan amunisi untuk teroris KKB Papua, para pelaku berpura-pura ingin menjual senjata api.
Keempat korbankemudian tertarik dan mendatangi para pelaku dengan membawa uang Rp 250 juta untuk membayar senjata yang ditawarkan para pelaku.
“Keempat korban dipancing oleh para pelaku untuk membeli senjata api jenis AK 47 dan FN seharga 250 juta rupiah,” ujar Faizal.
Faizal menerangkan kemudian pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, para pelaku bertemu dengan korban dan membunuh mereka di Kelurahan Kamoro Jaya SP 1, Distrik Wania.
Setelah melakukan pembunuhan, tubuh para korban dimutilasi dan selanjutnya para pelaku memasukan jenazah kedalam karung.
Kemudian dengan mobil yang disewa korban, para pelaku membawa potongan tubuh korban ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk dibuang.
Setelah membuang tubuh korban ke Sungai Kampung Pigapu, para pelaku menuju ke Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya yang disewa oleh korban.
Keesokan harinya, para pelaku kembali berkumpul di gudang milik salah satu pelaku berinisial APL dan membagikan uang Rp 250 juta yang mereka rampas dari korban.
Di hari yang sama, polisi menemukan mobil yang disewa korban dalam keadaan hangus terbakar.
Pada Jumat (26/8), masyarakat dan polisi berhasil menemukan salah satu korban yang diketahui berinisial AL.
Kemudian, pada hari yang sama polisi menemukan salah satu mobil Avanza hitam yang disewa korban di SP 1.
Satu hari berselang, yakni pada Sabtu (27/8), masyarakat kembali menemukan satu jenazah lagi di Sungai Kampung Pigapu. Namun hingga kini identitasnya belum diketahui.
Polisi hingga kini juga masih mencari keberadaan jasad dua korban lainnya yang belum ditemukan.
Selain itu polisi juga telah menahan tiga orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan yakni APL, DU dan R.
Sedangkan 6 anggota TNI yang diduga terlibat dalam kasus tersebut saat ini sudah diamankan untuk dilakukan pendalaman oleh Sub Denpom Timika. (mas)