BERITA UTAMAMIMIKA

Hadiri Undangan Hari Jadi Kabupaten Fak – Fak, Lemasko Sajikan Tarian Adat Suku Kamoro

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
12
×

Hadiri Undangan Hari Jadi Kabupaten Fak – Fak, Lemasko Sajikan Tarian Adat Suku Kamoro

Share this article
45bfd759 f7d2 4f3e ba6e fe55493f2b53
Ketua Lembaga Musyawarah Suku Kamoro (Lemasko) Gery Okoare bersama rombongan. Foto: Isa

Timika, fajarpapua.com – Lembaga Adat Musyawarah Suku Kamoro (Lemasko) akan menyajikan tarian – tarian adat Suku Kamoro saatmenghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Fak – Fak, Provinsi Papua Barat.

Tokoh Suku Kamoro dan juga Lemasko, Dominikus Mitoro mengungkapkan, kehadiran Suku Kamoro untuk menghargai dan menghormati undangan resmi dari Bupati Kabupaten Fak – fak untuk memperingati HUT Kabupaten Fak – fak pada tanggal 16 November 2022 mendatang.

ads

“Kami dari Lembaga Adat Musyawarah Suku Kamoro siap hadir untuk memeriahkan. Sebagai penghormatan pada Kabupaten Induk (Fak – fak) yang berpisah dengan kita Kabupaten Mimika sejak Tahun 1998 silam,” ujarnya.

Dalam puncak perayaan HUT Kabupaten Fak-Fak, Lemasko akan memberikan cindra mata serta menyajikan tarian – tarian adat.

Menurut Dominikus undangan tersebut dinilai sangat luar biasa dan bukti Bupati Fak-fak,mengakui keberadaan Suku Kamoro walaupun sudah berpisah sejak Tahun 1998 silam.

“Dulu sejak jaman Belanda kita bersatu, sampai Tahun 1998 kita berpisah. Sehingga ini merupakan satu sejarah baru bagi kita semua Kabupaten Mimika dan khusus orang Mimika Komoro atau Mimika Wee yang diundang oleh Bupati Fak – fak, tentu adalah salah satu kehormatan bagi kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Lemasko, Gery Okoare memberikan apresiasi kepada Bupati Kabupaten Fak – fak yang sudah memberikan undangan khusus kepada Dua Lembaga Adat, yakni Lembaga Adat Suku Amungme (Lemasa) dan Lembaga Adat Suku Kamoro (Lemasko)

“Jadi kita diundang untuk menghadiri acara HUT Kabupaten Fak – Fak, karena Fak – fak adalah Kabupaten Induk, Tentu ini kami harus hadir. Dan masing – masing peserta dari kedua Lembaga Adat ini berjumlah 30 orang,” ungkapnya. (isa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *