BERITA UTAMAPAPUA

TNI Bantu Polri Amankan Kota Jayapura, Pangdam: Kooperatif Kita Harus Belajar dari Kebesaran Jiwa Gubernur Enembe

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
16
×

TNI Bantu Polri Amankan Kota Jayapura, Pangdam: Kooperatif Kita Harus Belajar dari Kebesaran Jiwa Gubernur Enembe

Share this article
IMG 20230110 WA0075
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat memberikan keterangan pers.Foto: Reyno

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Pasca di tangkapnya Gubernur Papua Lukas Enembe situasi di Kota Jayapura memanas, TNI membantu Polri untuk melakukan pengamanan, hingga situasi kembali kondusif.

“Kita akan membantu Polda Papua untuk mengamankan situasi yang ada di Jayapura, agar situasi kondusif tetap terwujud,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa di Mako Kavaleri 3/SC, Selasa (10/1).

Pangdam meminta kepada semua masyarakat khusunya pihak-pihak yang merasa tidak nyaman, terganggu dan terusik dengan ditangkapnya Gubernur Papua diminta untuk bersabar dan bersama-sama menunggu proses hukum karena sebagai warga negara memiliki posisi yang sama di mata hukum.

Menurutnya apabila nanti dalam penyelesaian proses hukum Gubernur Papua tidak bersalah maka pasti akan dibebaskan. Begitu juga sebaliknya apabila bersalah Gubernur Papua akan dengan jantan dan mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan.

“Mari kita belajar dari kebesaran hati beliau menjalani proses hukum ini, sehingga sebagai warga negara siapapun dia jabatannya apa dan apapun pangkatnya kita semuanya sama di mata hukum. Kita berdoa semoga yang terbaik untuk Pak Gubernur,” tuturnya.

Pengdam mengungkapkan dirinya sangat bangga karena Gubernur Papua sangat kooperatif saat ditangkap oleh KPK. Gubernur Papua langsung diterbangkan ke Jakarta melalui Manado.

“Walaupun beliau masih sakit tapi kooperatif, kedepan mungkin nanti ada upaya-upaya kemanusiaan dulu yang dilakuan oleh Pemerintah dalam rangka pengobatan dan setelah sehat mungkin baru dilakukan proses hukum,”ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *