Jayapura, fajarpapua.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura menggelar pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat, Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kabupaten Jayapura, Selasa (14/2).
Pengembangan TRC ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo dan dihadiri Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Yus Rizal, Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Wiliem Rumere, serta diikuti oleh 50 peserta tergabung dalam Tim Reaksi Cepat, Penanggulangan Bencana (TRC-PB) untuk penanganan bencana alam di daerah setempat.
Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo menyampaikan apresiasi kepada BNPB yang telah memberikan pelatihan dan evaluasi terhadap penanganan bencana di Kabupaten Jayapura setelah dibentuknya tim reaksi cepat didaerah ini sejak tahun 2016.
“Tim reaksi penanggulangan bencana yang telah dibentuk di Kabuapten Jayapura ini belum mampu untuk mengurangi resiko bencana, sehingga perlu keterpaduan, koordinasi, dan keterlibatan semua elemen baik pemerintah maupun non pemerintah, masyarakat serta semua pihak,” kata Pj Bupati Jayapura.
Menurut Triwarno, bahwa fungsi tim reaksi cepat ini sangat penting dalam hal penanganan darurat dan juga dukungan seperti dalam melakukan pemetaan tim reaksi penanggulangan bencana ini harus mampu melakukan kajian suatu lokasi , pemetaaan dengan cepat dan tepat.
“Jadi tim ini juga harus mampu lakukan koordinasi penanganan awal untuk korban dalam penyelamatan dan evakuasi maupun masyarakat yang pada masa tanggap darurat dan bencana. Sehingga sangat penting karena kita tidak bisa bekerja sendiri, dan kita juga lakukan dengan sektoral dan membutuhkan dukungan semua pihak agar lebih baik lagi dalam tangani bencana,” tuturnya.
Triwarno mengungkapkan, potensi bencana selalu ada disekitar lingkungan masyarakat dengan kondisi yang kita alami saat ini seperti gempa bumi yang masih terus terjadi di Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Melalui pelatihan ini, kata Pj Bupati Jayapura, merupakan kesempatan yang baik dalam menkoordinasikan dan mempersiapkan segala sesuatu ketika terjadi bencana alam. “Ketika ada bencana alam kita harus siap ya,” ujar Triwarno.
Ditempat yang sama Kepala BPBD Kabupaten Jayapura menyebutkan, untuk mengantisipasi terjadi bencana alam didaerah yang dianggap rawan terjadi, pihaknya telah menyiapkan Tim Reaksi Cepat, Penanggulangan Bencana (TRC-PB) di Distrik-distrik maupun kampung-kampung.
“Kita juga libatkan masyarakat terkait informasi ketika terjadi bencana alam. Jadi komunikasi kepada masyarakat terus kami tingkatkan untuk informasi penomena alam di kawasan cagar alam Cycloop,”ungkap Jan Wiliem Rumere.
Sementara itu Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Yus Rizal menyampaikan, pihaknya dari BNPB akan terus memberikan peningkatan kapasitas kepada TRC di daerah yang selama ini sifatnya sektoral dimana masing-masing instansi membuat tim sendiri-sendiri.
Oleh karena itu kedepan tidak lagi seperti itu, harus membentuk yang multi sektor terutama di Kabupaten Jayapura. “Mereka ini nanti akan memiliki kompetensi dibidang masing-masing ketika ada bencana alam,”ucapnya.(hsb)