BERITA UTAMAMIMIKA

400 Pengusaha OAP Mimika Belum Dibayar, Bakal Gelar Aksi Demo Minta Plt Bupati Copot Kadis PU

cropped cnthijau.png
12
×

400 Pengusaha OAP Mimika Belum Dibayar, Bakal Gelar Aksi Demo Minta Plt Bupati Copot Kadis PU

Share this article
IMG 20230411 WA0019
Pengusaha OAP Golongan Ekonomi Lemah Di Timika

Timika, fajarpapua.com – Pengusaha Orang Asli Papua (OAP) yang tergabung dalam Golongan Ekonomi Lemah (GEL) Kabupaten Mimika meminta agar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika Robert Mayaut dicopot dari jabatannya lantaran hingga memasuki bulan keempat tahun 2023 ini kegiatan yang dilaksanakan oleh pengusaha OAP di tahun 2022 sebagai binaan dari PUPR belum dibayarkan.

Yufinus Beanal kepada wartawan mengemukakan sangat kecewa dengan dinas PUPR yang dipimpin Robert Mayaut.

ads

“Saya sebagai pengusaha OAP yang mana kegiatan dari anggaran Induk tahun 2022 pembayarannya belum diselesaikan oleh pihak PU sampai sekarang masuk tahun 2023 bulan 4, ini pak Robet jangan samakan kami dengan pengusaha – pengusaha yang besar, artinya pengusaha OAP harus diperioritaskan dan harus diselesaikan pembayarannya. Karena ini paket binaan, kita harap bulan ini harus dibayar,” ujarnya.

Dirinya juga kecewa lantaran hingga saat ini APBD Induk 2023 mereka sama sekali belum bisa bekerja lantaran utang PU yang akan mereka jadikan modal belum terbayarkan.

“Kita punya harapan tunggu untuk lobby kegiatan tapi karena surat-surat kami belum lengkap dan untuk melengkapi surat juga kembali ke anggaran. Selama dipimpin sama pak Robet kacau, setiap tahun pasti kacau, sistem yang dibangun oleh pak Robet kacau. Jadi saya harap pak Robet ini dicopot atau bagaimana, tidak usah tahan beliau. Kami ini dibunuh secara karakteristik oleh pak Robet sendiri, kami pengusaha Papua dibunuh oleh beliau dan kita di tipu. Yang mana hak-hak kami ini tidak pernah diakomodir,” kata dia.

Beliau sampaikan bahwa alasannya itu sudah di akhir tahun. Tapi kita kalau kembali melihat ke anggaran ini kan anggaran induk 2022. Dari tahun ke tahun selalu begitu. Bukan pembinaan tapi pembunuhan karakter orang-orang Papua. Ini kan kategori pembinaan ini khusus. Kita ini sampai bulan ke empat kita punya tabungan yang pakai untuk bayar mereka para tukang ini. Nah sekarang kita mau pakai hidup kedepan bagaimana. Jalan satu-satunya kita kasih keluar tagihan untuk bertahan kedepan,” pungkasnya.

Sementara Emanuel Ananim Perwakilan Pengusaha OAP mengatakan bahwa Kepala Dinas PUPR Mimika telah gagal membina pengusaha OAP.

“Disini saya mau tekankan kepada pak Robet bahwa bapak sudah gagal, tidak membina kami orang asli Papua yang mana kategori kami sebagai pembinaan jadi bapak sudah gagal saya mewakili teman-teman pengusaha minta kepada Plt Bupati Mimika dan Bapak Sekda sebagai pengguna anggaran untuk bulan April ini juga bapak harus cairkan kami punya anggaran tahun 2022,” pintanya.

Jika tuntutan itu tidak dapat diselesaikan pada bulan ini maka beberapa aksi akan dilakukan sebagai bentuk protes terkait hak-hak mereka yang belum terbayar.

“Dalam bulan ini jika tidak diselesaikan maka akan ada aksi besar dari kami para penguasa OAP. Saya juga minta jika tidak dibayar, maka copot kepala PU,” tegas dia.

“Besok kita demo aksi damai yang secara serentak teman-teman dari kontraktor OAP bersama tukang bahkan sub-sub semua akan menduduki kantor PU menanyakan kejelasan terkait pembayaran kita di tahun kemarin,” pungkasnya.(Isa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *