BERITA UTAMAMIMIKA

Revisi Dokumen Master Plan Smart City, Pemkab Mimika Gelar FGD Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kota Cerdas

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
10
×

Revisi Dokumen Master Plan Smart City, Pemkab Mimika Gelar FGD Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kota Cerdas

Share this article
IMG 20230504 WA0071
Plt Bupati Mimika Johanes Rettob,saat membuka kegiatan FGD program pengembangan dan pengelolaan ekosistem Kabupaten/Kota cerdas.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com– Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari implementasi Program Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas Tahun Anggaran 2023, Kamis (4/5), di Timika. 

Agenda yang dibahas dalam FGD yakni Penyusunan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Penyusunan Revisi Dokumen Master Plan Smart City.

Plt. Kepala Dinas Kominfo, Albertus Tsolme dalam laporannya pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan FGD bertujuan menyusun kembali tatanan pengelolaan kota cerdas untuk Kabupaten Mimika yang selama beberapa tahun terakhir terdampak covid.

“FGD yang dilaksanakan hari ini sebagai langkah awal untuk memastikan perencanaan program – program Smart City di semua lini, untuk mendukung kepala daerah mewujudkan Mimika cerdas, aman, damai dan sejahtera,” Kata Plt Kadis Kominfo dalam sambutannya dikutip dari diskominfo.mimika.go.id situs berita resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika,Kamis (4/5/2023).

Selanjutnya, dalam sambutan Bupati yang disampaikan oleh Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., dijelaskan bahwa kota Timika sudah tujuh tahun menjadi salah satu dari kabupaten/kota smart city.

“Bila dibandingkan dengan daerah lain, Mimika memiliki fasilitas, ide – ide juga kreatif, tapi hanya sesaat, lalu tidak serius untuk menjalankannya dengan baik,” ujarnya 

Plt Bupati Mimika berharap program smart city dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa disinkronkan dengan baik sehingga progressnya bisa terlihat akhir tahun ini.

“Smart city itu bukan hanya tentang aplikasi yang pintar, tapi bagaimana ada regulasi-regulasi yang pintar juga, yang pada akhirnya memberikan dampak yang baik bagi masyarakat,” tegasnya.

Plt Bupati Mimika meminta, “Ubah mindset kita. Tujuan kita memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui smart city.”

Sebagai penutup dari sambutannya,  Johannes menuturkan bahwa tugas pemerintah adalah menjadi fasilitator yang kreatif dan menjadi regulator yang membuat masyarakat sejahtera.

Plt Bupati Mimika berpesan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri namun harus bisa bekerjasama dengan pihak lain, sehingga tujuan dari smart city yaitu melayani masyarakat dengan baik, efisien, dan mudah, dengan output masyarakat menjadi sejahtera dapat terwujud.

Narasumber yang diundang dalam FGD ini adalah Ir. Windy Gambetta, MBA., pengajar di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung, yang juga Tim Pendamping Gerakan Menuju 100 Smart City Kementerian Kominfo.

Hadir dalam FGD kali ini para pimpinan OPD atau perwakilan, Forkopimda dan instansi terkait, yang memberikan masukan program smart city yang akan diusulkan dalam revisi master plan.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *