Timika, fajarpapua.com – Gelaran Pasar Murah Pemda Kabupaten Mimika yang dilaksanakan secara rutin seakan menjadi pedang bermata dua.
Disatu sisi gelaran pasar murah menguntungkan masyarakat yang bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga miring.
Disisi lainnya, pedagang cukup terimbas dari gejaran pasar murah karena mempengaruhi angka penjualan mereka akibat sepinya pembeli.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika Petrus Pali Ambaa saat ditemui fajarpapua.com, Kamis (14/3) mengatakan, pasar murah digelar untuk menekan harga yang terlalu tinggi.
Pasar murah lanjutnya juga dimaksudkan untuk membantu masyarakat terutama dalam memenuhi pangan dengan harga terjangkau.
“Dengan situasi saat ini, jik tidak ada pasar murah bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk menspekulasi harga di pasaran,” katanya.
Terkait permintaan pedagang agar bahan pokok yang dijual di pasar murah bisa diambil dari pedagang menurut Petrus itu tidak memungkinkan karena anggaran yang terbatas.
Dengan terbatasnya anggaran untuk pasar murah, pemerintah harus mencari barang dengan harga yang paling termurah dan pasti ada di distributor.
“Sebenarnya kita bisa saja ambil dari mereka kalau mereka memberikan harga seperti di distributor dan itu tidak mungkin terjadi. Anggarannya juga terbatas kalau kita belanjakan ke pedagang sudah berapa yang kita mau subsidi untuk diserahkan ke masyarakat,” tuturnya.(ron)