Jayapura, fajarpapua.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pariwisata menggelar Festival Danau Sentani ke-14 di kawasan wisata Khalkote Sentani, Rabu (19/6/2024).
Pelaksanaan FDS ini berlangsung mulai tanggal 19-23 Juni 2024 dengan tema Isosolo Is Cour Culture atau Isosolo adalah budaya kita.
Asisten I Setda Provinsi Papua, Yohanes Walilo, saat membuka Festival Danau Sentani (FDS) mengatakan penyelenggara FDS yang dilakukan setiap tahun adalah merupakan ajang untuk mempromosikan, melestarikan dan sekaligus merayakan sebagai warisan budaya masyarakat asli Papua khususnya suku-suku yang tinggal sekitar Danau Sentani.
“Melalui pertunjukan tarian tradisional, pameran seni, seni musik dan lainya secara tidak langsung menjaga keberlanjutan budaya lokal. Festival Danau Sentani juga akan memperkenalkan potensi yang ada di Danau Sentani kepada masyarakat lokal, nasional, internasional guna menarik wisatawan dari berbagai daerah dalam menikmati keindahan alam yang ada di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura, dan juga pengembangan wisata,”ujar Yohanes Walilo.
Menurut dia, FDS juga sangat berperan penting dalam menggerakkan ekonomi lokal seperti penjualan berbagai produk kerajinan tangan khas Papua dan berbagai dagangan lainnya oleh masyarakat setempat dalam meningkat pendapatan asli daerah dan lebih khusus meningkatkan perkapita masyarakat lokal. Salah satu tujuan dilaksanakannya FDS adalah untuk mepersatukan beragam suku dan komunitas di Papua melalui tradisi penyelenggara budaya masyarakat yang ada di Danau Sentani.
“Melalui FDS ini dapat menciptakan bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya kita sendiri, tetapi juga akan berfungsi sebagai plapon pendidikan untuk generasi muda dan masyarakat dalam mempertahankan budaya dari sisi sejarah, nilai-nilai dan tradisi yang terkandung di dalamnya,”katanya.
Ditempat yang sama Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo menyampaikan Festival Danau Sentani sudah punya nama yang cukup baik, sehingga pelaksanaan FDS kali ini bukan hanya Ivent pariwisata yang akan lewat begitu saja, tetapi ini bagian apresiasi kita bagi kehidupan masyarakat di tepian dan di pulau-pulau Danau Sentani yang terjaga secara turun temurun dalam harmoni kehidupan selayaknya aktualisasi masala lalu yang harus direktualisasi dimasa ini dan dimasa yang akan datang.
“Lewat FDS ini juga kita akan menghargai adat istiadat, budaya sebagai wujud kecintaan kita kepada budaya yang merupakan akar identitas masyarakat Kabupaten Jayapura yang mendiami Danau Sentani. Adanya rangkaian yang harmonis dalam peranan masyarakat baik dalam budaya, kondisi alam, pengetahuan dan berbagai tantangan dalam mengembangkan budaya, dan mempromosikan pariwisata kita,”harap Triwarno.
Pada pelaksanaan FDS ini, kita pun akan disuguhkan dalam berbagai antraksi tarian seni budaya, seperti tarian Isosolo, suling tambur dan lainnya. Khusus tarian Isosolo adalah mengambarkan ungkapan spontanitas dari masyarakat di dalam membawa sesuatu yang mempunyai nilai adat tinggi yang dipimpin Ondofolo.
Festival Danau Sentani ini dihadiri Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait, Ketua DPR Papua, Jhon Banu Raouw, Sekda Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Cintiya Ruliani Talantan dan sejumlah Muspida Provinsi, Kabupaten/Kota.(hsb).