BERITA UTAMAJayapura

Masuki Musim Hujan, Kabupaten Jayapura Siaga Banjir dan Longsor

104
×

Masuki Musim Hujan, Kabupaten Jayapura Siaga Banjir dan Longsor

Share this article
IMG 20240910 WA0020
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Jan W.Rumere

Jayapura, fajarpapua.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura meminta warga yang tinggal di pinggiran sungai dan di bawah kaki gunung Cycloop maupun yang ada di pesisir pantai untuk waspada memasuki musim hujan.

Seperti diketahui bencana longsor dan banjir kerap terjadi di Kabupaten Jayapura terutama pada musim hujan yang diprediksi terjadi di bulan September 2024.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Jan W.Rumere mengatakan, cuaca pada bulan September ini tidak menentu, sehingga warga harus diwaspadai, dan selalu siap siaga ketika hujan deras turun.

“Kami himbau pada seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura yang tinggal di bantaran sungai, di bawah kaki gunung Cycloop dan di pesisir pantai agar tetap selalu waspada, dan hati -hati dengan kondisi cuaca saat ini yang sering terjadi hujan,”kata Jan Rumere, Selasa (10/9).

Menurut dia, pihaknya selalu memberikan himbauan pada masyarakat Kabupaten Jayapura ketika terjadi perubahan cuaca seperti yang terjadi pada saat ini. Dalam bulan September sudah mulai sering terjadi hujan, sehingga warga tetap waspada dan hati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di bawah kaki gunung Cycloop, bantaran sungai maupun daerah pesisir pantai.

Jan Rumere menjelaskan, bagi para nelayan yang mencari ikan di laut dan tinggal di pesisir pantai seperti di daerah Demta, Depapre diharapkan tetap selalu memantau kondisi gelombang air laut, jika memang kondisi tidak bagus jangan memaksakan diri karena ini menyangkut keselamatan nelayan tersebut.

Sedangkan bagi warga yang tinggal di bantaran sungai jangan membuang sampah sembarang serta tidak membangun rumah di bantaran sungai karena ini sangat membahayakan bisa terjadi banjir dan longsor.

“Bagi warga yang tinggal di bawah kaki gunung Cycloop, jangan menebang pohon sembarangan, dan jangan membuka lahan di daerah cagar alam karena ini bisa membahayakan keselamatan bersama ditakutkan bisa terjadi longsor dan banjir bandang seperti tahu sebelumnya,”ucap Jan Rumere.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *