Jayapura, fajarpapua.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura menggelar upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-53 tahun 2024 di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Selasa (17/9/2024).
Upacara bendera HUT Perhunungan Nasional ini dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay yang dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw bersama seluruh jajaran pengawai dilingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Delila Giay usai memimpin upacara kepada wartawan mengatakan, ada tiga poin penting yang menjadi masalah di Kabupaten Jayapura yang harus disampaikan kepada mitra kerja di provinsi, kabupaten maupun Kementerian Perhubungan RI.
“Saya selaku asisten bidang ekonomi dan pembangunan yang mengkoordinir kegiatan pembangunan di Kabupaten Jayapura ingin menyampaikan saran dan usul pembangunan infrastruktur dasar sarana dan prasarana perhubungan di daerah ini, untuk dipertimbangkan dan diperhatikan Kementerian Perhubungan RI. Kami juga minta supaya pelabuhan Depapre dan tol laut bisa beraktivitas kembali, bongkar muat di pelabuhan itu juga perlu diperhatikan,” kata Delila Giay didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw.
Kemudian, kata Delila Giyai, pihaknya juga meminta kepada Kementerian Perhubungan RI ada intervensi terhadap pembangunan ruas jalan di Kabupaten Jayapura untuk diperhatikan. Selain itu, perlu ada sinergitas dari mintra-mitra kerja Kementerian Perhubungan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Jayapura seperti Angkasa Pura I Bandara Sentani dan ASDP yang tidak ada perhatian bagi daerah ini.
“Selama ini kami dari Pemkab Jayapura seolah-olah hanya jadi penonton dimana perusahaan Angkasa Pura I dan ASDP ini tidak mau saling koordinasi dengan kami dan tidak memperhatikan pembangunan daerah. Mereka menutup diri, tidak mau tahu dengan kita untuk bekerjasama, dan banyak anak-anak Papua yang ingin bekerja di perusahaan itu sulit untuk masuk, itu kenapa?. Jadi saya minta perhatian Kementerian Perhubungan terhadap kedua perusahaan yang ada di kabupaten ini,” jelas Delila.
Ia menghimbau agar PT Angkasa Pura I mempunyai kontribusi bagi Kabupaten Jayapura dan jangan menutup diri. Sebab, beberapa kali dipanggil untuk koordinasi tidak pernah hadir, padahal mereka bekerja di daerah itu.(hsb).