Jayapura, fajarpapua.com- Koperasi Emas Hijau Papua berhasil mengekspor kopi sebanyak 1,2 ton ke Belanda dan Jepang dari Pelabuhan Jayapura, Kamis (10/10).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman mengatakan, ekspor kopi oleh Koperasi Emas Hijau Papua ke Belanda dan Jepang ini merupakan yang pertama kali dilakukan.
“Kita melepas ekspor perdana kopi dari Papua sebanyak 1,2 ton ke Belanda dan Jepang. Pengiriman kopi ini kita bisa tempuh dan capai adanya model sinergi bisnis hasil pertanian kebun dari Papua,” ujar Faturachman kepada wartawan di Pelabuhan Jayapura.
Menurut dia, kopi salah satu komoditas yang sangat berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi Papua lantaran memiliki dampak multiplier yang tinggi. Sedangkan dari sisi petani kopi, pengusaha dan barista menikmati dampak dari pengembangan kopi. Bank Indonesia telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Papua untuk melihat potensi kopi.
“Bank Indonesia terus berupaya mengembangkan petani kopi Papua dari hulu hingga hilir. Yakni, memberikan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) dengan mendatangkan para ahli di bidang perkopian agar menghasilkan kopi berstandar internasional.
Selain itu, Bank Indonesia juga membawa kopi Papua ke pameran kopi dunia di Kopenhagen dan Jepang yang menghasilkan kesepakatan penjualan sebesar Rp1,45 miliar. Ekspor ini merupakan tindaklanjut dari kesepakatan tersebut. Kemudian, juga dilakukan festival kopi Papua sejak 2018.
Ditempat yang sama Penjabat Sekda Papua, Yohanes Walilo mengungkapkan, keunggulan kopi Papua saat ini mendapat apresiasi tinggi dari internasional. Mulai dari keunikan dan keunggulannya tidak hanya terdapat pada cita rasa yang khas, tetapi juga pada proses budi daya yang melestarikan kearifan lokal.
Yohanes bilang, ekspor yang dilakukan ini menjadi bukti nyata Koperasi Emas Hijau Papua telah berhasil menunjukan kualitas kopi yang semakin dikenal di dunia. “Keberhasilan ini merupakan kerja keras diiringi dengan komitmen yang kuat untuk terus memperluas akses pasar,” ucapnya.
Ia menambahkan, pemerintah Papua berharap, sinergi dan kolaborasi dapat terus berlanjut demi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
Sementara itu pemilik koperasi kopi Yafet Wetipo menyampaikan, untuk memenuhi permintaan kopi Papua, iya berupaya merangkul para petani untuk bersama dalam satu wadah yakni Koperasi Emas Hijau Papua.(hsb)