Jayapura, fajarpapua.com- Penandatangan sampah oleh
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura beberapa waktu ini mengalami kendala.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya jumlah armada mobil operasional pengangkut sampah yang dioperasikan.
Penjabat Bupati Jayapura, Semuel Siriwa mengakui pihaknya mengalami kendala dalam pengangkutan sampah di Kabupaten Jayapura.
Hal ini lanjutnya karena dari 23 armada mobil operasional pengangkut sampah, enam diantaranya dalam kondisi rusak dan sedang dalam perbaikan.
“Ada 6 unit mobil pengangkut sampah saat ini sedang kami perbaiki di bengkel,” kata Pj Bupati Semuel Siriwa, Minggu (10/11)
Dengan kondisi ini, saat ini relatif hanya ada 17 unit mobil pengangkut sampah yang bisa dioperasikan untuk mengangkut sampah baik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) maupun ke pemukiman warga.
“Enam uunit mobil operasional pengangkut sampah yang sedang diperbaiki diharapkan bisa segera selesai, sehingga bisa semua berfungsi mengangkut sampah,”ujarnya.
TPA Pindah ke Waibron
Sementara terkait pemindahan tempat pembuangan akhir (TPA) dari Doyo Lama ke Waibron, Pj. Bupati Siriwa berharap bisa berjalan efektif dan efisien.
“Lokasi pembuangan sampah saat ini tidak boleh berada di tengah Kota Sentani karena akan menggangu ekosistem lingkungan, menyebabkan polusi udara dan bisa menimbulkan penyakit,” paparnya.
Semuel berharap, kepada seluruh masyarakat, pelaku usaha di wilayah Kabupaten Jayapura, bisa membantu petugas pengangkut sampah dengan melakukan pemilihan sampahnya, mulai dari sampah kering dan sampah basah supaya bisa di daur ulang dengan baik.(hsb).
