Jayapura, fajarpapua.com- Aparat gabungan TNI, Polri berhasil melakukan evakuasi terhadap guru dan tenaga medis korban penganiayaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Anggruk Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (21/3).
Tenaga guru dan tenaga medis yang berhasil di evakuasi dari Yahukimo ke Jayapura ini, ada sebanyak 7 orang terdiri dari korban luka-luka berat, luka ringan dan satu jenazah.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, setelah diidentifikasi dan dievakuasi dalam pernyataan sebelumnya dinyatakan 6 orang tenaga guru korban meninggal dunia, namun setelah dilakukan pengecekan korban ada 7 orang.
“Korban penyerangan ada 7 orang. Satu orang meninggal dunia, 3 orang luka berat dan 3 orang luka ringan dan dua orang selamat. Proses evakuasi dan identifikasi masih terus dilakukan,” kata Kapendam, Minggu (23/3) sore.
Saat ini para korban sudah berada di Jayapura dan dirawat di RS Marthen Indey. “Pemulangan jenazah masih menunggu dan masih dilakukan autopsi dan sebagainya,” ujarnya.
“Pelaku penyerangan dan pembakaran sekolah di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan adalah OPM pimpinan Elius Kogab,” tambahnya.
Kapendam menjelaskan situasi di Anggruk relatif kondusif. Aparat keamanan sudah berada di lokasi kejadian.(hsb)
